Sementara itu peperangan terus berlangsung. Mush'ab bin Umair Radhiyallahu anhu terus bertempur sambil membawa bendera sampai akhirnya beliau Radhiyallahu anhu gugur. Selanjutnya, bendera dibawa oleh Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu anhu.
Kaum Muslimin terus berjuang sehingga memaksa kaum kafir Quraisy mundur. Kaum Muslimin berhasil memenangkan pertarungan. Tentang ini, Allah Azza wa Jalla berfirman:
وَلَقَدْ صَدَقَكُمُ اللَّهُ وَعْدَهُ إِذْ تَحُسُّونَهُمْ بِإِذْنِهِ
"Dan sesungguhnya Allah telah memenuhi janji-Nya kepada kalian, ketika kalian bisa membunuh mereka dengan izin-Nya." (QS Ali Imran/3:152)
Ketika melihat pasukan musuh lari tunggang langgang, pasukan 'Abdullah bin Jubair Radhiyallahu anhu mengatakan, "Ghanimah... Ayo kawan-kawan! Ghanimah… Teman-teman kalian sudah menang, tunggu apa lagi?"
Mendengar ajakan ini, 'Abdullâh Radhiyallahu anhu berusaha mengingatkan, "Apakah kalian telah lupa pesan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam kepada kalian?"
Mereka menjawab, "Demi Allah! Kami akan mendatangi mereka kemudian mengambil ghanimah!"
Lalu mereka bergegas meninggalkan tempat itu dan melanggar pesan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Mereka ikut serta mengumpulkan ghanimah atau harta rampasan perang.
Melihat kaum Muslimin tersibukkan oleh ghanimah, Khalid bin Walid sebagai salah satu komandan kaum Quraisy tidak menyia-nyiakan kesempatan emas ini. Dia memerintahkan pasukannya untuk kembali ke medan tempur.