DOA perjalanan jauh hendaknya diamalkan kaum Muslimin ketika melakukannya. Tujuannya mendapat keselamatan dan perlindungan dari Allah Subhanahu wa ta'ala.
Sebelum berangkat perjalanan jauh, kaum Muslimin diajarkan membaca doa. Apa saja doa tersebut? Simak ulasannya berikut ini, sebagaimana telah MNC Portal himpun.
Baca juga: Siapa Makhluk yang Terakhir Meninggal ketika Hari Kiamat?
1. Doa Perjalanan Jauh
اَللّٰهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا وَاطْوِعَنَّابُعْدَهُ اَللّٰهُمَّ اَنْتَ الصَّاحِبُ فِى السَّفَرِوَالْخَلِيْفَةُفِى الْاَهْلِ
Allahumma hawwin ‘alainaa safaranaa hadzaa waatwi ‘annaa bu’dahu. Allahumma antashookhibu fiissafari walkholiifatu fiil ahli.
Artinya: "Ya Allah, mudahkanlah kami bepergian ini, dan dekatkanlah kejauhannya. Ya Allah yang menemani dalam bepergian, dan Engkau pula yang melindungi keluarga."
Baca juga: Hukum Taawudz dan Basmalah Sebelum Baca Alquran, Wajib atau Sunnah?
2. Doa keluar rumah
بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ
Bismillahi tawakkaltu ‘alallah laa hawla wa laa quwwata illa billah.
Artinya: "Dengan nama Allah, aku bertawakkal kepada-Nya, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan-Nya." (HR Abu Dawud nomor 5095 dan Tirmidzi: 3426, dari Anas bin Malik)
3. Doa naik pesawat dan kapal laut
بِسْمِ اللَّهِ مَجْرَاهَا وَمُرْسَاهَا إِنَّ رَبِّي لَغَفُورٌ رَحِيمٌ وَمَا قَدَرُوا اللَّهَ حَقَّ قَدْرِهِ
Bismillaahi majreehaa wa mursaahaa, inna rabbii laghafuurur-rahiim. Wa maa qadarullaaha haqqa qadrih.
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah pada waktu berlayar dan berlabuhnya. Sesungguhnya Tuhanku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS Hud: 41)
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, orang yang mengucapkan doa dzikir tersebut akan selamat dari tenggelam atau jatuh. (HR Ibnu Sinni)
4. Doa safar untuk perjalanan jauh
الله أَكْبَرُ (3x)
سُبْحَانَ الَّذِى سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِى سَفَرِنَا هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى اللَّهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ اللَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِى السَّفَرِ وَالْخَلِيفَةُ فِى الأَهْلِ اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ وَسُوءِ الْمُنْقَلَبِ فِى الْمَالِ وَالأَهْلِ
Allohu Akbar, Allohu Akbar, Allohu Akbar.
Subhaanalladzii sakh-khoro lanaa haadzaa wa maa kunnaa lahuu muqriniin. Wa innaa ilaa robbinaa lamun-qolibuun. Allohumma innaa nas-aluka fii safarinaa haadzaa al-birro wat taqwaa wa minal ‘amali maa tardhoo. Allohumma hawwin ‘alainaa safaronaa haadzaa, wathwi ‘annaa bu’dahuu. Allohumma antash shoohibu fis safar, wal kholiifatu fil ahli. Allohumma innii a’uudzubika min wa’tsaa-is safari wa ka-aabatil manzhori wa suu-il munqolabi fil maali wal ahli.
Artinya: "Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar.
Mahasuci Allah yang telah menundukkan untuk kami kendaraan ini, padahal kami sebelumnya tidak mempunyai kemampuan untuk melakukannya, dan sesungguhnya hanya kepada Rabb kami, kami akan kembali. Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu kebaikan, ketakwaan, dan amal yang Engkau ridhai dalam perjalanan kami ini. Ya Allah, mudahkanlah perjalanan kami ini, dekatkanlah bagi kami jarak yang jauh. Ya Allah, Engkau adalah rekan dalam perjalanan dan pengganti di tengah keluarga. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kesukaran perjalanan, tempat kembali yang menyedihkan, dan pemandangan yang buruk pada harta dan keluarga."
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)