Selanjutnya, menarik bibir yang monyong tersebut sambil mengucapkan nun kedua, sehingga lengkap menjadi: لَاتَأْمَنْنَا
Kerap terjadi beberapa kesalahan yang biasanya terjadi saat seseorang membaca Isymam. Misalnya, seperti berikut ini:
Memoncongkan kedua bibir langsung, sebelum mensukun huruf nun. Sehingga bunyinya terdengar seperti manu atau مَنُ.
Setelah memoncongkan bibir, posisi bibir tidak kembali seperti semula. Tetapi langsung mengucapkan na. Alasan لَا تَأْمَنَّا dibaca Isymam.
Sementara itu, tajwid sendiri secara harfiah atau bahasa artinya melakukan sesuatu dengan elok dan indah atau bagus dan membaguskan. Dalam bahasa Arab, tajwid berasal dari kata jawwada (جوّد-يجوّد-تجويدا).
Dalam ilmu Qiraah, tajwid berarti mengeluarkan huruf dari tempatnya dengan memberikan sifat-sifat yang dimilikinya. Jadi ilmu tajwid merupakan suatu ilmu yang mempelajari bagaimana cara membunyikan atau mengucapkan huruf-huruf yang terdapat dalam kitab suci Al-Quran maupun bukan.
Selain itu, pengertian lain dari ilmu tajwid ialah menyampaikan dengan sebaik-baiknya dan sempurna dari tiap-tiap bacaan ayat Alquran.
Para ulama menyatakan bahwa hukum bagi mempelajari tajwid itu adalah fardhu kifayah tetapi mengamalkan tajwid ketika membaca Alquran adalah fardhu ain atau wajib kepada lelaki dan perempuan yang mukallaf atau dewasa.
Demikian penjelasan mengenai makna bacaan isymam dalam Alquran dan hukum tajwid. Semoga jelas dan bermanfaat. Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)