Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

5 Ciri Hati Sehat Menurut Ibnu Qayyim Al-Jauziyah, Adakah pada Diri Anda?

Nurul Amanah , Jurnalis-Senin, 24 Oktober 2022 |07:24 WIB
5 Ciri Hati Sehat Menurut Ibnu Qayyim Al-Jauziyah, Adakah pada Diri Anda?
Ilustrasi ciri-ciri hati sehat menurut ulama besar Ibnu Qayyim Al-Jauziyah. (Foto: Pixabay)
A
A
A

ULAMA besar Ibnu Qayyim Al-Jauziyah mengungkap 5 ciri hati sehat dalam diri manusia. Diketahui manusia seringkali luput memahami hatinya karena lebih mementingkan akal pikirannya. Padahal, hati yang sehat dapat memengaruhi perilaku. 

Dikutip dari Muslim.or.idIbnu Qayyim Al-Jauziyah dalam kitabnya 'Ighatsatul Lahfan min Mashayidisy Syaithan' menjelaskan bagiamana sebenarnya ciri-ciri hati yang sehat. Menurut dia, ada beberapa tanda sehatnya hati manusia, yakni:

BACA JUGA:Viral Bocah Tidak Berhenti Bacakan Ayat-Ayat Alquran di Depan Jenazah Orangtuanya, Netizen: Anak Sholeh 

1. Mengutamakan akhirat daripada dunia

Tujuan akhirat ini, seakan-akan merupakan salah satu putra dan penghuni akhirat yang datang ke dunia sebagai perantau yang mengambil sekedar kebutuhannya saja, kemudian kembali ke negeri asalnya.

Hal ini didasarkan pada hadits Nabi, "Jadilah di dunia ini seakan-akan dirimu adalah orang asing atau orang yang singgah dalam perjalanan. Dan anggaplah dirimu sebagai seorang ahli kubur." (HR Bukhari)

Kemudian Ali bin Abi Thalib Karamallahu Wajhah berkata, “Dunia telah beranjak pergi, sedangkan akhirat telah beranjak datang dan masing-masing memiliki anak-anak. Maka, jadilah anak-anak akhirat, jangan menjadi anak-anak dunia, karena hari ini adalah masa beramal, bukan masa berhitung, sedangkan esok adalah masa berhitung, bukan masa beramal."

BACA JUGA:Viral Bocah Ziarah Sendirian di Makam Orangtuanya, Netizen: Doa-doamu Menggetarkan Langit 

2. Selalu mengutamakan hal yang bermanfaat

Imam Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, “Hati yang sehat lebih mengutamakan hal bermanfaat daripada hal berbahaya.”

Tanda-tanda hati yang sehat adalah selalu mengutamakan yang bermanfaat seperti beriman kepada Allah Subhanahu wa ta’ala, belajar, dan menuntut ilmu syar’i, membaca dan mentadabburi Al-Quran, membaca buku-buku yang bermanfaat, dan sebagainya. Sedangkan hati yang sakit sebaliknya.

Oleh karena itu, mesti dipahami bahwa makanan yang baik bagi hati adalah iman, sedangkan obat terbaik baginya adalah Al-Qur’an. Dan, keduanya (iman dan Al-Qur’an) sama-sama mengandung gizi dan obat sekaligus. 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement