Berapa Jumlah Sahabat Nabi Muhammad? Simak Jawabannya di Sini
SAHABAT Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam merupakan orang-orang yang pernah berjumpa dengan Nabi dalam keadaan beriman kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala serta wafat dalam keadaan Islam.
Para sahabat ini adalah generasi awal yang ikut membantu Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam memperjuangkan Islam. Selain itu, kedudukan para sahabat ini cukup dekat di sisi Nabi.
BACA JUGA:Kisah Sahabat Nabi, Belum Pernah Sholat Tapi Masuk Surga
Lantas, berapa jumlah sahabat Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam?
Sebagaimana telah Okezone himpun, para ulama tidak bisa memastikan berapa jumlah sahabat Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam. Sebab mereka terpencar ke berbagai negeri, daerah, bahkan penjuru bumi.
Pada saat zaman Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam sendiri tidak ada yang mengumpulkan daftar nama-nama orang yang masuk Islam, siapa yang lahir di keluarga Muslim, dan seterusnya.
Sebagaimana telah ditegaskan oleh Ka'ab bin Malik radhiyallahu’anhu, seperti dinyatakan dalam hadits panjang tentang kisah beliau yang tidak ikut Perang Tabuk, Ka'ab mengatakan kaum Muslimin yang ikut bersama Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat banyak. Tidak ada kitab yang mampu menuliskan semua nama sahabat Nabi, demikian pula tidak ada orang yang mampu menghafalnya. (HR Bukhari nomor 4418 dan 2769)
Sebagian ulama mengatakan angka tertentu ketika menyebut jumlah sahabat. Namun, pendapat semacam ini adalah hasil ijtihad para ulama.
BACA JUGA:Kisah Sahabat Nabi Selamat dari Racun Wanita Musyrik Berkat Bacaan Alquran
Al-Hafidz Abu Zur'ah Ar-Razi menegaskan bahwa jumlah sahabat ada 114.000 orang yang disebutkan oleh kitab Al-Khatib Al-Baghdadi dalam kitab Al-Jam'i 2:293.
As-Safarini dalam Hizbul Albab mengatakan, "Abu Zur'ah Ar-Razi menyebutkan bahwa jumlah sahabat Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam lebih dari 100.000 dan diriwayatkan bahwa jumlah mereka 114.000 yang menegaskan angka ini adalah As-Suyuthi Rahimahullah dalam Al-Khashaish Al Kubra." (Ghiza Al Albab, 1:37)
