Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Cerita Lucu Abu Nawas dan Raja Kerjai Laki-Laki Pelit sampai Menangis Merengek

Fini Nola Rachmawati , Jurnalis-Sabtu, 21 Januari 2023 |06:21 WIB
Cerita Lucu Abu Nawas dan Raja Kerjai Laki-Laki Pelit sampai Menangis Merengek
Ilustrasi cerita lucu Abu Nawas dan Baginda Raja mengerjai laki-laki pelit. (Foto: Istimewa/Sindonews)
A
A
A

Baginda Raja pun menjadi penasaran dan terbesit keinginan untuk meninjau desa tersebut. "Apa perlu hamba temani Paduka?" tanya Abu Nawas.

"Tidak usah. Aku ingin melakukannya sendiri tanpa didampingi siapa pun," balas Baginda Raja.

Keesokan harinya Baginda Raja segera memulai perjalanan. Ia berangkat dengan pakaian biasa dan tanpa seorang pun yang mendampingi. Tujuannya agar tidak diketahui identitasnya.

Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh, Baginda Raja belum juga menemukan desa tersebut. Nahasnya Baginda Raja lupa membawa bekal makanan dan minuman, sehingga merasa letih dan lemas. Wajahnya menjadi pucat, tubuhnya pun gemetaran karena tidak kuasa menahan haus dan lapar.

Untunglah dari kejauhan Baginda Raja bisa melihat beberapa rumah penduduk. Dengan segera ia mempercepat laju kudanya.

Tidak lama sampailah Baginda Raja di depan rumah si laki-laki pelit itu. Sayangnya baru hendak turun dari kudanya, laki-laki pelit itu justru membentaknya.

"Hei, jangan turun di sini. Aku tidak punya apa-apa, walaupun hanya segelas air putih," tegasnya.

Baginda Raja pun terkejut mendengarnya. "Katanya desa ini warganya dermawan semua, tapi kenyataannya tidak demikian," pikir Baginda Raja dalam hati.

Terpaksa ia melanjutkan perjalanan dengan sempoyongan. Dikarenakan tidak puasa menahan letih serta lapar, Baginda Raja pun terjatuh dan pingsan di tengah jalan.

Saat ia tersadar ternyata sudah terbaring di salah satu rumah warga. Baginda Raja sedang dikerumuni orang-orang yang khawatir dengan kondisinya.

Setelah Baginda Raja siuman, para warga lalu memberinya makan dan minum. "Kau dari mana? Kenapa sampai pingsan?" tanya salah satu warga.

Tapi, Baginda Raja sengaja menutupi jati dirinya. Ia berpura-pura mengaku dari desa seberang yang sedang melakukan perjalanan jauh.

"Kalau kelelahan dan lapar, berhentilah dahulu, mampir dan istirahatlah di salah satu rumah kami. Pasti akan dipersilahkan dan diberi makan," kata para warga.

"Aku sudah sempat berhenti di salah satu rumah warga, tapi malah dibentak dan diusir," balas Baginda Raja.

Mendengar itu, para warga pun terkejut, karena belum pernah seorang warga pun mengusir orang asing saat meminta bantuan, apalagi dengan kondisi yang sangat kelelahan dan kelaparan.

Setelah ditelusuri ternyata orang yang mengusirnya adalah warga pendatang. Dia adalah pria kikir yang suka mengemis. Para warga pun meminta maaf dan memberi tahu siapa orang yang mengusirnya itu.

Ketika kondisinya sudah pulih benar, Baginda Raja akhirnya meminta izin untuk pamit. Ia pun menyampaikan terima kasih kepada para penduduk yang telah membantunya dengan sangat tulus. Saat Baginda Raja memacu kudanya, kembali terus memikirkan kebaikan hati para warga desa tersebut. 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement