Akhirnya Tuan Hakim dan Abu Nawas langsung memergoki mereka. "Siapa sebenarnya kalian?" tanya Tuan Hakim.
"Maafkan kami Tuan Hakim. Kami adalah pencuri. Niatnya kami ingin mengelabui Abu Nawas, tapi malah kami yang kena batunya," jawab kedua pencuri tersebut.
"Kembalikan keledai Abu Nawas atau kalian akan aku masukkan ke penjara!" ancam Tuan Hakim.
"Baik Tuan Hakim," jawab mereka berdua.
Kemudian salah seorang pencuri pulang ke rumah untuk mengambil keledai Abu Nawas dan mengembalikannya. Setelah keledai tersebut dikembalikan kepada Abu Nawas, Tuan Hakim memberi nasihat kepada dua pencuri itu.
"Sebenarnya aku hendak menghukum kalian, tapi melihat luka yang dialami temanmu, aku tidak sampai hati. Aku mau mengampuni kesalahan kalian, tapi dengan syarat kalian tidak akan mengulangi perbuatan ini," tutur Tuan Hakim.
Akhirnya Abu Nawas mendapatkan kembali keledainya. Tentunya keledai sungguhan, bukan keledai berkepala manusia. Sedangkan kedua pencuri itu menyadari kesalahannya dan berjanji tidak akan mencuri lagi.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)