Meski begitu, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam mengajarkan umatnya untuk meninggalkan gibah. Walupun dapat dikatakan tidak membatalkan puasa, gibah membuat ibadah puasa menjadi sia-sia.
"Banyak sekali orang yang puasa, namun ia tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya kecuali rasa lapar." (HR Ibnu Majah)
Ghibah atau membicarakan keburukan orang lain merupakan hal yang tidak baik dan dapat mengakibatkan dosa besar. Allah Subhanahu wa Ta'ala sangat melarang hamba-hamba-Nya untuk melakukan perbuatan tercela itu.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)