Share

Hukum Pelaksanaan Shalat Tarawih Sunnah Atau Wajib?

Tim Okezone, Jurnalis · Selasa 28 Maret 2023 15:12 WIB
https: img.okezone.com content 2023 03 28 330 2788769 hukum-pelaksanaan-shalat-tarawih-sunnah-atau-wajib-PGmw204kF3.jpg Hukum pelaksanaan shalat tarawih sunnah atau wajib? (foto: Istimewa)

HUKUM pelaksanaan shalat tarawih sunnah atau wajib? Hal ini masih kerap dipertanyakan oleh sebagian umat Muslim. Mengingat sholat ini hanya dilaksanakan pada bulan Ramadhan sehingga membuatnya cukup istimewa.

Menurut Imam An-Nawawi rahimahullah (w. 676H), ulama besar mazhab Syafii, hukum sholat tarawih adalah sunnah.

 BACA JUGA:

"Adapun hukum sholat tarawih adalah sunah berdasarkan ijma' para ulama."

Para ulama pun sepakat bahwa hukum sholat tarawih adalah sunnah. Muhammad Ajib Lc dalam bukunya '33 Macam Jenis Sholat Sunnah' menjelaskan bahwa sholat tarawih adalah sholat sunah yang dilakukan pada malam hari di bulan Ramadan.

 Hukum pelaksanaan shalat tarawih sunnah atau wajib?

(Hukum pelaksanaan shalat tarawih sunnah atau wajib?, foto: Istimewa)


Beberapa ulama ada juga yang berpendapat bahwa melaksanakan sholat tarawih hukumnya sunnat muakkad. Seperti disampaikan Almarhum Prof. Dr. H. Abdullah Syah MA, mantan ketua MUI Sumatera Utara tahun 2010 silam kepada Okezone.

 BACA JUGA:

Dalam kesempatan itu beliau menyebutkan, jumhur ulama menyatakan, hukum salat tarawih itu sunnat muakkad karena demikian besar pahalanya. Umat Islam mengamalkannya dengan sungguh-sungguh dan hampir tidak ada orang yang meninggalkannya, kecuali ada halangan.

Sunnat muakkad, yakni sunah yang sangat dianjurkan mendekati kepada hukum wajib. Di antara hikmah salat tarawih untuk penghapusan dosa yang telah lalu dan dosa yang kemudian. Lazaf dosa termasuk dosa besar dan dosa kecil.

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Dosa yang diampunkan adalah dosa kecil, sebab dosa besar berhajat atau berkehendak pada taubat dan penyelesaian serta berjanji tidak mengulangi lagi perbuatan itu.

Namun, jika Allah SWT menghendaki untuk mengampunkan dosa hambanya dapat saja semua dosa hambanya yang besar maupun yang kecil diampunkan-Nya. Tidak keberatan bagi Allah untuk mengampuni dosa hamba-Nya.

Dari Abu Hurairah, bahwa dia berkata: "Rasulullah SAW mendorong mereka untuk mendirikan salat malam di bulan Ramadhan tanpa benar-benar memerintahkannya."

Kemudian beliau berkata: “Barang siapa yang mendirikan Qiyam di bulan Ramadhan dengan iman dan mengharapkan pahala, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” Kemudian keadaan ini berlanjut di massa Khalifah Abu Bakar dan Khalifah Umar bin Khatab.

Hadis kedua dari Amr bin Murrah al Juhane dia berkata: “Seorang laki-laki dari Quda’ah mendatangi Rasulullah SAW dan berkata kepadanya: 'Ya Rasulullah, bagaimana menurutmu jika aku bersaksi bahwa tidak ada sembahan yang berhak diibadahi kecuali Allah, dan jika aku salat lima waktu dan berpuasa dan salat malam di bulan Ramadhan, dan membayar zakat?’ Nabi bersabda: ’Barang siapa yang melakukan demikian, akan berada di antara para shiddiqindan syahada’."

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini