BULAN Ramadhan adalah bulan suci yang sangat istimewa. Keistimewaan Bulan Ramadhan itu bahkan banyak diungkapkan dalam ayat dan hadis. Semakin banyak mengetahui akan keistemewaanya maka semakin bersemangat menghidupkan Ramadhan dengan amalan-amalan sunah dan wajib.
Ustaz Muhammad Abduh Tuasikal menjelaskan beberapa keistemewaan Ramadhan. Di antaranya, pada bulan ramadhan terdapat suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan yaitu lailatul qadar (malam kemuliaan). Pada malam inilah –yaitu 10 hari terakhir di bulan Ramadhan- saat diturunkannya Al Qur’anul Karim.
BACA JUGA:
Allah Ta’ala berfirman,
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ (1) وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ (2) لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ (3
”Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada lailatul qadar (malam kemuliaan). Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al Qadr: 1-3).

Dikutip dari laman Rumasyo disebutkan, Dan Allah Ta’ala juga berfirman,
BACA JUGA:
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ
”Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.” (QS. Ad Dukhan: 3). Yang dimaksud malam yang diberkahi di sini adalah malam lailatul qadr. Inilah pendapat yang dikuatkan oleh Ibnu Jarir Ath Thobari rahimahullah.(Tafsir Ath Thobari, 21/6.) Inilah yang menjadi pendapat mayoritas ulama di antaranya Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma.(Zaadul Masiir, 7/336-337)