SEBAGAI Negara muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki sejarah panjang tentang Islam masuk ke Indonesia. Bermula dari sejarah masuknya Islam ke Indonesia hingga menjadi agama dengan pemeluk terbesar di Nusantara.
Hadirnya Islam ke Nusantara tidaklah memakan waktu yang singkat, melainkan sudah terjadi sejak zaman kerajaan.
BACA JUGA:
Sejak abad ke-11 diperkirakan Islam mulai masuk Nusantara melalui jalur laut dari Jawa hingga Sumatera, seperti dikutip dari buku ‘Jejak Islam di Nusantara’ karya Adi Teruna Efendi, sejatinya Islam masuk ke Nusantara dengan cara damai.
(foto: Instagram/@nadeaaqmarina)
Sejarah Islam di Nusantara pun meninggalkan jejak, yakni dengan adanya bangunan-bangunan masjid. Di mana saat ini masjid bersejarah yang dimaksuf masih berdiri kokoh, dan sebagai tujuan destinasi wisata religi bagi para pelancong.
BACA JUGA:
Nah, berikut ini tiga masjid di Indonesia yang kaya akan sejarah peradaban Islam ketika masuk ke Nusantara, yaitu antara lain:
1. Masjid Saka Tunggal, Banyumas, Jawa Tengah (1288)
Pertama adalah Masjid Saka, lokasinya berada di Jawa Tengah, Desa Cikakak kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Keterangan atau sejarah lengkap mengenai berdirinya masjid tersebut, tertulis dalam buku-buku yang dibuat Kyai Mustolih yang juga pendiri masjid ini. Namun sayangnya buku ini sudah hilang.
Disebut Saka Tunggal, karena awalnya tiang yang digunakan untuk membangun masjid ini memang hanya satu. Pilar tunggal ini kabarnya melambangkan bahwa hanya ada satu Tuhan yaitu Allah SWT.
2. Masjid Wapauwe, Maluku Tengah (1414)
Berlokasi di Kaitetu, Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah. Keberadaan Masjid Wapauwe merupakan bukti sejarah Islam di Maluku pada masa lampau. Menariknya, di masjid ini terdapat Mushaf Al-Quran yang disebut termasuk tertua di Indonesia.
Al-Quran yang dimaksud adalah Mushaf Imam Muhammad Arikulapessy, selesai ditulis tangan pada 1550 tanpa hiasan pinggir, dan Mushaf Nur Cahya yang selesai ditulis pada 1590 dan juga tidak diberi hiasan pinggirannya layaknya Alquran pada umumnya.
3. Masjid Tua Palopo, Sulawesi Selatan (1604)
Masjid Tua Palopo merupakan bagian dari peninggalaan Kerajaan Luwu di Kota Palopo, Sulawesi Selatan. Masjid ini didirikan pada 1604 oleh Datu Payung Luwu XVI Pati Pasaung Toampanangi Sultan Abdullah Matinroe yang merupakan Raja Luwu.
Masjid ini sangat unik, jadi satu-satunya di Indonesia atau bahkan di dunia yaitu terletak pada bentuk dan konstruksi dinding yang terbuat dari batu cadas dibentuk menjadi blok-blok segi empat, ketebalannya mencapai 0.92 Cm, serta dapat dipastikan mendapat pengaruh arsitektur candi di Jawa.
Masjid tua yang terbuat dari putih telur tersebut masih berdiri kokoh. Ditopang kayu cina gori raksasa raksasa, arsitektur masjid berusia empat abad itu masih bertahan hingga kini.
(Vivin Lizetha)