Bule Cantik Ini Dapat Hidayah Setelah Dengar Adzan dan Ayat Alquran, Langsung Mantap Ucap Syahadat
HIDAYAH Islam yang diraih seseorang bisa bermacam-macam, datang dari mana saja dan kapan saja, tidak memandang tempat maupun usia. Hal inilah yang dialami Marilu, bule cantik asal Berlin, yang mendapat jalan hidayah Islam dari arah tidak terduga.
Marilu berasal dari keluarga non-Islam. Sejak kecil ia selalu diajak ibunya untuk pergi beribadah, namun ternyata hingga beranjak dewasa tidak benar-benar merasakan kebahagiaan di dalam kepercayaannya dulu tersebut.
"Saya tidak benar-benar beragama, meskipun saya pergi ke rumah ibadah itu," kata Marilu seperti dikutip dari kanal YouTube Neo Oswald.
Meski demikian, dirinya tetap percaya bahwa Tuhan itu benar-benar ada dan hadir di dalam kehidupannya selama ini.
Di usia 23 tahun, Marilu pindah dari Berlin ke London. Hal itu lantaran selama di Berlin pandangannya terhadap Islam sangatlah buruk. Ditambah lagi dengan orang-orang di sekitarnya cukup skeptis terhadap Muslim.
Suatu hari saat Marilu pindah dan sekolah di London. Ia bertemu dengan komunitas Muslim yang mengubah cara pandangnya terhadap Islam.
Jika selama ini dikenal negatif, namun setelah berhadapan dengan teman-teman Muslim-nya itu justru diterima sangat baik.
Kemudian teman Muslim-nya memberikannya kitab suci Alquran, namun Marilu tidak tertarik membacanya. Sebab, bayang-bayang tentang negatifnya Islam masih menyelimuti pikiran serta hatinya.
"Saya benar-benar tersesat," ujarnya.
Lalu suatu saat salah satu temannya mengundang pergi ke Maroko untuk menghadiri resepsi pernikahan kawannya. Selama di Maroko, Marilu mendapat kejadian-kejadian menarik dan tidak terduga, termasuk sering mendengar suara adzan dan lantunan ayat-ayat suci Alquran.
Ketika mendengar lantunan ayat-ayat suci Alquran, Marilu menangis dan berpikir akan masuk neraka. Ia merasa selama ini menjalani hidup tidak sesuai dan sangat buruk.
"Oh Tuhan, saya harus berubah sekarang," katanya.
Dari sejumlah kejadian yang dialami, akhirnya Marilu memutuskan menjadi mualaf. Ia belajar Islam dengan teman-temannya agar menjadi Muslim yang taat serta dapat menjalani kehidupan lebih baik ke depannya.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)
