Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah Ta’ala.
Dalam Islam, ada satu syariat khusus yang disebut dengan rukhshah atau keringanan. Rukhshah merupakan salah satu bentuk kasih sayang Allah Ta’ala kepada kaum muslimin. Di mana salah satu tujuan dan hikmahnya adalah mempermudah kaum muslimin dalam perkara ibadah ataupun kewajiban.
Dalam sebuah safar misalnya, seorang muslim yang sedang bepergian dengan jarak tempuh melebihi 80 kilometer, diperbolehkan untuk memendekkan salat dan berbuka puasa. Dan Allah Ta’ala sangatlah senang apabila hamba-hamba-Nya mengambil keringanan ini. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
إِنَّ اَللَّهَ يُحِبُّ أَنْ تُؤْتَى رُخَصُهُ كَمَا يَكْرَهُ أَنْ تُؤْتَى مَعْصِيَتُهُ
“Sesungguhnya Allah suka bila rukhshah (keringanan)-Nya dilaksanakan sebagaimana Dia benci bila kemaksiatan kepada-Nya dilakukan." (HR Ahmad nomor 5866, Al Bazzar: 5998, dan Ibnu Khuzaimah: 2027)
Jamaah yang semoga senantiasa berada di atas jalan kebenaran.
Tatkala Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mengutus sahabat Muadz bin Jabal dan Abu Musa Al-Asy’ari radhiyallahu ‘anhuma ke Yaman, beliau shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
يَسِّرَا ولا تُعَسِّرَا، وَبَشِّرَا ولا تُنَفِّرَا، وَتَطَاوَعَا ولا تَخْتَلِفَا
“Hendaknya kalian berdua itu mempermudah, jangan mempersulit, memberi kabar gembira, dan tidak menjadikan orang semakin menjauh, dan bersatu padulah dan janganlah saling berselisih.” (HR. Bukhari no. 3038 dan Muslim no. 1733)
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam juga menegaskan dalam sebuah hadis,
إِنَّ اللَّهَ لم يَبْعَثْنِي مُعَنِّتًا، ولا مُتَعَنِّتًا؛ وَلَكِنْ بَعَثَنِي مُعَلِّمًا مُيَسِّرًا
“Sesungguhnya Allah Ta’ala tidak mengutusku untuk memaksa orang atau menjerumuskannya, akan tetapi Dia mengutusku sebagai seorang pengajar dan orang yang memudahkan urusan.” (HR. Muslim no. 1478)
Sungguh agama Islam ini telah Allah turunkan penuh dengan kemudahan. Bahkan, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam Allah utus, salah satu tujuannya adalah mempermudah urusan umatnya. Salah dan keliru, bila ada yang mengatakan bahwa Islam penuh dengan kekerasan, kesulitan, dan memberatkan pemeluknya. Wallahu a’lam bisshawab.
أقُولُ قَوْلي هَذَا وَأسْتغْفِرُ اللهَ العَظِيمَ لي وَلَكُمْ، فَاسْتغْفِرُوهُ يَغْفِرْ لَكُمْ إِنهُ هُوَ الغَفُورُ الرَّحِيمُ، وَادْعُوهُ يَسْتجِبْ لَكُمْ إِنهُ هُوَ البَرُّ الكَرِيْمُ.