Dirinya merasa selama ini Tuhan tidak adil kepadanya. Ia berpikir percuma hidup jika akhirnya selalu tidak terarah. Pernah juga terlintas ingin mengakhiri hidup, karena tahu keadaan jiwanya kian tidak terkendali.
Hingga akhirnya Susi mendapat pencerahan dan mulai mengenal Islam. Namun sayangnya keluarganya, termasuk suaminya, tidak bisa menerima jika dirinya ingin mengenal Islam lebih dalam.
Susi merasakan kedamaian ketika berada di lingkungan Muslim. Sebab selama ini dirinya tidak pernah merasakan kedamaian dan selalu dihantui keresahan. Bahkan, sampai cekcok dengan sang suami, berujung perceraian, karena tidak sejalan soal agama.
"Memang tidak ada damai waktu itu. Akhirnya saya berpikir, 'Yang saya cari apaan sih? Kok hidup saya kayak gini?' Gitu. Berarti saya enggak ketemu itu yang namanya damai," terangnya.
Sampai akhirnya Susi memutuskan mengucap dua kalimat syahadat, didampingi temannya. Ia juga langsung belajar sholat.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)