Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Hukum Membuka Cadar di Depan Media, Ini Kata Buya Yahya

Novie Fauziah , Jurnalis-Kamis, 01 Juni 2023 |13:04 WIB
Hukum Membuka Cadar di Depan Media, Ini Kata Buya Yahya
Ilustrasi Buya Yahya mengungkap hukum melepas cadar di depan media. (Foto: YouTube Al-Bahjah TV)
A
A
A

SEBAGIAN Muslimah ada yang memutuskan mengenakan cadar sebagai salah satu penyempurna penutup auratnya. Namun, ada juga yang pada akhirnya memilih membukanya karena alasan tertentu. Contohnya seperti yang tengah menjadi perbincangan yakni artis Inara Rusli.

Mantan personel girlband itu memutuskan membuka cadar di depan media, setelah memutuskan berpisah dengan suaminya Virgoun. Ia beralasan hal itu dilakukan demi mencari nafkah untuk anak-anaknya.

Inara Rusli. (Foto: Instagram @mommy_starla)

Lantas, bagaimana pandangan Islam terkait hokum membuka cadar di depan orang lain, seperti media?

Pengasuh Lembaga Pengembangan Dakwah dan Pondok Pesantren Al Bahjah Cirebon KH Yahya Zainul Ma'arif atau akrab disapa Buya Yahya mengatakan memakai atau melepas cadar adalah urusan pribadi orang lain.

"Kalau memang dia awalnya pakai cadar dan memutuskan tidak pakai cadar, itu tidak ada masalah," kata Buya Yahya dikutip dari kanal YouTube Al Bahjah TV. 

Lebih lanjut ia mengungkapkan, meskipun tidak menjadi masalah membuka cadar, tapi dikhawatirkan menimbulkan anggapan berbeda-beda dari orang lain.

"Tapi kalau dimediakan itu tujuannya untuk apa? Ya semoga Allah mengampuninya. Mungkin dia tidak mengerti," terang Buya Yahya.

Ia melanjutkan, jika seorang perempuan memutuskan membuka cadar, maka cukup dirinya saja yang tahu. Akan lebih baik tidak mengeksposnya ke media, karena khawatir dapat menghancurkannya.

"Karena di sini masalahnya adalah ungkapan orang macam-macam. Misalnya, lebih cantik dibuka, itu menghancurkan juga lho," ujarnya.

"Tapi kalau Anda memutuskan ingin lepas cadar, tetap biasa saja tanpa harus mengekspose karena orang itu macam-macam. Semoga Allah mengampuninya. Saya tidak kenal dia, nanti saya salah ngomong," tambahnya.

Sementara untuk hukum cadar sendiri, kata Buya Yahya, ada perbedaan pendapat dari para ulama. Ada yang mewajibkan dan yang tidak mewajibkannya. Maka itu, masyarakat diimbau tidak perlu meributkan seseorang yang memakainya atau sebaliknya.

"Selagi masih ada perbedaan ulama, jangan kasar-kasar, jangan kaku-kaku. Tapi secara pribadi kalau saya bertemu orang bercadar tentu kita lebih bersyukur, lebih nyaman," pungkasnya.

Wallahu a'lam bisshawab

(Hantoro)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement