Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Khutbah Jumat Singkat: Keutamaan Menyembelih Hewan Kurban di Hari Raya Idul Adha

Hantoro , Jurnalis-Jum'at, 09 Juni 2023 |10:03 WIB
Khutbah Jumat Singkat: Keutamaan Menyembelih Hewan Kurban di Hari Raya Idul Adha
Ilustrasi khutbah Jumat singkat tentang keutamaan menyembelih hewan kurban pada hari raya Idul Adha. (Foto: Okezone)
A
A
A

KHUTBAH Jumat singkat: Keutamaan menyembelih hewan kurban di hari raya Idul Adha. Sangat penting diketahui karena akan lebih mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Penyembelihan hewan kurban juga sebagai bentuk keimanan seorang Muslim. Kemudian hasilnya akan memberikan manfaat bagi umat manusia lainnya.

Berikut isi khutbah Jumat singkat tentang hewan kurban dan hari raya Idul Adha:

إنَّ الـحَمْدَ لِلّهِ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه

قال الله تعالى فى كتابه الكريم، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

وقال تعالى، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا

يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

أَمَّا بَعْدُ، فإِنَّ أَصَدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ ، وَأَحْسَنَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، وَشَرَّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا ، وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ ، وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلالَةٌ ، وَكُلَّ ضَلالَةٍ فِي النَّارِ

Ummatal Islam,

Kita berada di hari yang sangat mulia. Ia adalah merupakan 10 awal dari bulan Dzulhijjah. Dan sebentar lagi kita akan mengadakan sebuah ibadah yang agung yaitu ibadah Idul Adha disertai dengan penyembelihan qurban. Ia adalah merupakan ibadah yang sangat agung dan besar. Ketika Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan Nabi Ibrahim untuk menyembelih anaknya (Ismail). Ketika Ismail telah memberikan dan menyerahkan dirinya untuk disembelih oleh ayahnya (Ibrahim) sebagai simbol penyerahan diri dan ketundukan yang sempurna kepada Rabbul Izzati wal Jalalah. Ini merupakan sebuah bentuk bagaimana seorang hamba sesungguhnya terhadap Rabbul ‘Alamin.

Ummatal Islam,

Ketika Nabi Ismail berkata kepada ayahnya:

يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ ۖ سَتَجِدُنِي إِن شَاءَ اللَّـهُ مِنَ الصَّابِرِينَ

“Wahai ayahku, lakukanlah apa yang diperintahkan oleh Allah kepadamu. Engkau akan mendapati aku insyaAllah termasuk orang-orang yang bersabar.” (QS Ash-Shaffat: 102)

Subhanallah.. Ikhwatal Islam..

Akibat kesabaran dan ketaatan Nabi Ibrahim dan anaknya, maka Allah gantikan dengan seekor kambing lalu Allah menyebutkan:

وَفَدَيْنَاهُ بِذِبْحٍ عَظِيمٍ ﴿١٠٧﴾

“Dan Kami gantikan dengan sembelihan yang agung.” (QS Ash-Shaffat: 107) 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement