JEDDAH - Rangkaian ibadah haji 2023 mulai mulai mendekati puncak. Dimulai dari kedatangan jamaah gelombang pertama dan pergeseran menuju Makkah dari Madinah, diikuti gelombang kedua di Jeddah, kemudian dilanjutkan pelaksanaan umrah wajib untuk dhuyufurrahman yang telah di Makkah.
Rangkaian berikutnya adalah persiapan untuk puncak haji pada 9 Dzulhijjah 1444.
BACA JUGA:
Menyambut puncak haji, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) terus mematangkan skema penyelenggaraan haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
"Kami telah membentuk sebuah struktur yang kita sebut Satop (Satuan Operasional) Armina. Kita akan bentuk tiga satgas (Satuan Tugas), yaitu Satgas Arafah untuk Daker Bandara, Satgas Muzdalifah untuk Daker Makkah, dan Satgas Mina untuk Daker Madinah,” kata Ketua PPIH Subhan Cholid, Selasa (13/6) malam.
BACA JUGA:
Masing masing Satgas akan dibentuk tim adhoc, terdiri dari 11 tim. Dari masing masing tim adhoc bertugas memberikan layanan kepada seluruh jamaah selama di Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Tim beranggotakan petugas pelindungan jemaah (linjam), tim Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jemaah (PKP3JH), petugas kesehatan, petugas layanan lansia, serta tim bimbingan ibadah.
Selain itu, PPIH akan ada personil di masing masing maktab jamaah yang berjumlah 70 maktab. Mereka bertugas melakukan pengawasan Maktab dalam memberikan layanan akomodasi jemaah. Selain itu, ada juga personil yang akan melakukan pengawasan layanan katering.