“Jamaah akan mendapat layanan katering sebanyak 16 kali makan selama di Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Layanan ini disiapkan oleh maktab. Kita siapkan tim yang melekat untuk melakukan pengawasan,” sebut Subhan.
Khusus di Mina, kata Subhan, selain tim adhoc yang ditempatkan pada 11 titik area tenda jemaah, disiapkan juga tim Jamarat. Tim ini akan disiapkan pada 10 titik, sebanyak lima titik pada rute jamarat bagian atas dan lima titik pada rute jamarat bagian bawah.
PPIH akan menyiapkan jalur pengamanan di atas dan bawah. Sebab, rute pergerakan jamaah haji Indonesia dari tenda Mina ke Jamarat yang disiapkan Saudi, bisa melalui jalur atas dan ada potensi juga jemaah melalui jalur bawah, sehingga di atas lima titik dan bawah lima titik untuk pengamanan.
“Dari Jamarat menuju tenda di Mina, disiapkan delapan pos petugas. Di setiap pos ditempatkan sejumlah personil untuk mengawal jamaah selama dalam perjalanan menuju dan pulang dari Jamarat,” lanjutnya.
Khusus layanan lansia akan ditempatkan di setiap titik. Mereka akan dibekali dengan dengan sejumlah perangkat, termasuk kursi roda dan lainnya. Jumlahnya sekitar 100 kursi roda untuk layanan Armina, utamanya pada fase Mina. Ditambah dari pihak Masyair yang kabarnya akan menyiapkan 15 mobil golf di Mina khusus jamaah lansia.
(Dani Jumadil Akhir)