Dilansir Rumaysho.com, dai muda asal Yogyakarta Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal M.Sc menjelaskan ada yang dikecualikan bagi yang berhaji dengan mengambil manasik tamattu’ dan qiron lalu dia tidak mendapati hadyu (hewan kurban yang disembelih di tanah haram), maka ketika itu ia boleh berpuasa pada hari Tasyrik.
Dari Ibnu ‘Umar dan ‘Aisyah berkata:
لَمْ يُرَخَّصْ فِى أَيَّامِ التَّشْرِيقِ أَنْ يُصَمْنَ ، إِلاَّ لِمَنْ لَمْ يَجِدِ الْهَدْىَ
“Tidak diberi keringanan di hari Tasyrik untuk berpuasa kecuali jika tidak didapati hewan hadyu.” (HR Bukhari nomor 1998)
Inilah pendapat dalam Madzhab Syafi'i (pendapat terbaru) dan pendapat Hambali.
Wallahu a'lam bisa jawab.
(Hantoro)