Abu Nawas yang kala itu hadir memprotes niat saudagar kaya tersebut. "Untuk siapa kau buat masjid ini?" tanyanya.
"Tentu saja untuk Allah Subhanahu wa Ta'ala," jawab saudagar kaya tersebut.
"Jika kau buat untuk Allah Subhanahu wa Ta'ala, maka jangan kau tulis namamu di pintu masjid," balas Abu Nawas.
"Mengapa tidak boleh? Orang-orang harus tahu siapa yang membangun masjid ini," kata saudagar kaya mulai emosi.
"Jika demikian, pakailah namaku," ujar Abu Nawas menantang.