MADINAH - Fase pemulangan jamaah haji Indonesia gelombang kedua sudah berlangsung sejak 19 Juli 2023. Jamaah haji secara bertahap diberangkatkan ke Tanah Air melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.
Setibanya di bandara, jamaah akan menerima kembali paspornya sebagai kelengkapan proses kepulangan. Kepala Daerah Kerja (Daker) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saud Haryanto mengingatkan agar jamaah haji dapat menyimpan paspor tersebut dengan baik agar tidak hilang. Sebab, paspor tersebut menjadi dokumen kepulangan yang sangat penting.
"Hingga hari kelima masa kepulangan dari Bandara Madinah, terjadi tiga peristiwa kehilangan paspor dari 3 kloter yang berbeda. Saya harap jamaah haji bisa menjaga dokumen paspornya dengan baik," pesan Haryanto di Madinah, Senin (24/7/2023).
Paspor dibagikan kepada jamaah haji setibanya di Bandara Madinah. Paspor itu dibutuhkan dalam pemeriksaan imigrasi sebelum jemaah masuk ke ruang tunggu pesawat. Namun, ada saja jemaah haji yang lupa meletakkannya.
"Ketika sampai di bandara, paspor dibagikan kepada jemaah haji, kadang ada menitipkan ke orang dekatnya ada yang lupa, jatuh ketika di paviliun, atau pas ke kamar mandi. Jemaah haji ada saja yang ketika sampai di paviliun masih sibuk bongkar barang bawaan. Ini salah satu bisa terjadi hilangnya paspor," papar Haryanto.
Dari tiga kasus kehilangan paspor, pihaknya segera berkomunikasi dan koordinasi dengan bagian Imigrasi Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah untuk segera menerbitkan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP). Agar kejadian serupa tidak terulang, Haryanto berpesan, menjelang kepulangan, setiap jemaah haji hendaknya memeriksa kembali barang bawaannya, jangan sampai ada yang tertinggal, terutama paspor.
"Tiga jamaah haji yang kehilangan paspor dan telah diganti dengan penerbitan SPLP. Mereka berasal dari kloter 1 Embarkasi Aceh (BTJ 01), kloter 1 Embarkasi Banjarmasin (BDJ 01), dan kloter 32 Embarkasi Surabaya (SUB 32). Alhamdulillah SPLP bisa segera terbit sehingga mereka bisa ikut terbang bersama kloternya," sebut Haryanto.