Lama-lama dia mulai khawatir. Akhirnya Abu Nawas memutar otak lagi bagaimana caranya berdoa dan bisa cepat terkabul.
Abu Nawas memang manusia cerdas. Tidak kehabisan akal, ia pun merasa perlu sedikit "diplomatis" kepada Allah Subhanahu wa ta'ala. Abu Nawas pun mengubah doanya.
"Yaa Allah, kini aku tidak minta lagi untuk diriku. Aku hanya minta gadis cantik sebagai menantu ibuku yang sudah tua dan sangat aku cintai Yaa Allah. Sekali lagi bukan untukku, Yaa Tuhan. Maka, berikanlah ia menantu," ujar doa Abu Nawas.
Dasar Abu Nawas, pakai membawa nama ibunya segala, padahal permintaannya itu tetap saja untuk dirinya. Allah Maha Tahu, tidak bisa diakali siapa pun.