HUKUM bacaan tajwid mim sukun bertemu huruf syin ini perlu dipahami dalam Pelafalannya. Pasalnya, dalam membaca ayat kitab suci Alquran penting memerhatikan tajwid agar mengurangi kesalahan penafsiran.
Dalam hal ini, hukum bacaan dalam tajwid pun cukup banyak, salah satunya mengenai hukum bacaan mim sukun.
Lantas, apa hukum bacaan tajwid mim sukun bertemu dengan huruf syin? Simak penjelasannya di sini.
Perlu diketahui bahwa hukum bacaan mim sukun terbagi menjadi tiga, yakni Ikhfa Syafawi, Izhar Syafawi, dan Idgham Mimi.
Mim sukun akan menjadi hukum baacaan Ikhfa Syafawi apabila bertemu dengan huruf Ba dan cara membacanya adalah dengan menyamarkan suara mim mati serta diiringi dengan dengung.
Selanjutnya, mim sukun akan menjadi Izhar Syafawi apabila bertemu dengan huruf-huruf Izhar Syafawi yakni semua huruf hijaiyah kecuali Mim dan Ba. Cara membacanya pun harus jelas.
Sedangkan mim sukun akan menjadi Idgham Mimi jika bertemu dengan sesama mim dan cara membacanya melebur menjadi satu.
Jadi kesimpulannya adalah apabila mim sukun bertemu dengan syin maka hukum bacaan tajwidnya adalah Izhar Syafawi, mengingat syin merupakan salah satu huruf dari hukum tersebut.
Berikut beberapa contoh bacaan Izhar Syafawi dalam Alquran:
1. Pada surat Al Fatihah ayat 1
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ
Alhamdulillaahi rabbil 'Alamiin
Arti: Artinya: Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan".
Penjelasan: Hukum Izhar Syafawi dalam ayat tersebut adalah saat mim sukun bertemu dengan dal.
2. Pada surat Al Ikhlas ayat 3
لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ
Lam yalid wa lam yuulad.
Artinya: Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan.
Penjelasan: Hukum Izhar Syafawi dalam ayat tersebut adalah saat mim sukun bertemu dengan ya
3. Pada surat Al Ikhlas ayat 4
وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ
Wa lam yakullahuu kufuwan Ahad.
Artinya: dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.
Penjelasan: Hukum Izhar Syafawi dalam ayat tersebut adalah saat mim sukun bertemu dengan ya.
Demikian hukum bacaan tajwid mim sukun bertemu huruf syin.
Wallahu a'lam bisshawab.
(RIN)
(Rani Hardjanti)