Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Benarkah Wali Songo Keturunan Nabi Muhammad SAW?

Hafid Fuad , Jurnalis-Kamis, 07 September 2023 |19:44 WIB
Benarkah Wali Songo Keturunan Nabi Muhammad SAW?
Ilustrasi Wali Songo keturunan Nabi Muhammad SAW (Foto: Istimewa/MUI. or. id)
A
A
A

2. Sunan Ampel memiliki nama asli Raden Muhammad Ali Rahmatullah, atau dikenal juga dengan nama Raden Rahmat.

Sunan Ampel merupakan anak dari putri raja Campa atau sebuah kerajaan di Vietnam. Sunan Ampel menyebarkan agama Islam di Surabaya dan terkenal dengan ajaran "Moh Limo". Ajaran tersebut terdiri dari Moh Main (tidak berjudi), Moh Ngombe (tidak mabuk), Moh Maling (tidak mencuri), Moh Madat (tidak candu pada obat-obatan), dan Moh Madon (tidak berzina).

3. Sunan Giri memiliki nama asli Muhammad Ainul Yaqin atau juga dikenal dengan nama Raden Paku, Prabu Satmata, Sultan Abdul Faqih, dan Joko Samudro.

Sunan giri juga dikenal dengan cara dakwah melalui seni dengan tembang Macapat, seperti Pucung dan Asmarandana. Sunan Giri wafat pada tahun 1506 M, dan dimakamkan di Dusun Giri Gajah Desa Giri Kecamatan Kebomas, Gresik.

4. Sunan Bonang memiliki nama asli Maulana Makdum Ibrahim yang merupakan putra dari Sunan Ampel. Sunan Bonang menyebarkan ajaran agama Islam melalui kesenian dengan melakukan akulturasi budaya mulai dari Tuban, Rembang, Pulau Bawean, hingga Madura. Sunan Bonang wafat pada tahun 1525 M, namun makamnya ada di dua tempat. Yang pertama terletak di sebelah barat Masjid Agung Tuban dan yang kedua di Pulau Bawean.

5. Sunan Drajat merupakan anak dari Sunan Ampel sekaligus adik dari Sunan Bonang yang memiliki nama Raden Syarifudin atau Raden Qasim. Dia berdakwah dari daerah pesisir Gresik hingga berakhir di Lamongan. Cara berdakwahnya termasuk dengan memanfaatkan media seni dengan suluk dan tembang pangkur.

6. Sunan Kalijaga yang memiliki nama asli Raden Said memulai dakwah di Cirebon, dan kemudian meluas hingga Pamanukan hingga Indramayu. Sunan Kalijaga juga dikenal dengan cara dakwahnya yang menggunakan kearifan lokal termasuk kesenian melalui media wayang. Sunan Kalijaga wafat pada 1513 M dalam usia 131 tahun dan dimakamkan di Desa Kadilangu, Demak, Jawa Tengah.

7. Sunan Muria yang memiliki nama asli Raden Umar Said berdakwah mencakup Jepara, Tayu, Juana, hingga sekitar Kudus dan Pati. Ia berdakwah dengan mengajarkan cara berdagang, bercocok tanam, dan melaut, serta melalui kesenian gamelan. Sunan Muria menciptakan Tembang Macapat, yakni Sinom dan Kinanti. Sunan muria wafat pada tahun 1551 M dan lokasi makamnya berada di Desa Colo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus.

8. Sunan Kudus memiliki nama asli Jaffar Shadiq atau Sayyid Ja'far Shadiq Asmatkhan, dan dikenal dengan panggilan Raden Undung. Keunikan dakwah Sunan Kudus adalah dengan menggunakan sapi yang disebut Kebo Gumarang. Sunan Kudus berdakwah dengan menciptakan Tembang Macapat, yakni Gending, Maskumambang dan Mijil. Sunan Kudus wafat sekitar tahun 1550 Masehi dan dimakamkan di lingkungan Menara Kudus.

9. Sunan Gunung Jati memiliki nama asli Syarif Hidayatullah yang merupakan pendiri Kesultanan Cirebon dan Banten. Ia juga menjadi satu-satunya wali yang menjabat sebagai kepala pemerintahan.

Ia berasal dari Pasai, Aceh yang kemudian singgah di Jawa Barat sepulangnya dari Mekkah. Sunan Gunung Jati melakukan pendekatan budaya untuk menyebarkan agama Islam di Jawa Barat. Ia juga mendekati masyarakat dengan membangun berbagai infrastruktur di wilayah kepemimpinannya. Sunan Gunung Jati wafat pada tahun 1968 M dan dimakamkan di puncak Bukit Sembung yang berlokasi di pinggiran Kota Cirebon.

Wallahu a'lam bisshawab.

(Hafid Fuad)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement