Selain para santri, Kemenag juga berencana melibatkan madrasah dan perguruan tinggi dalam peringatan Hari Santri 2023. Tujuannya agar Hari Santri mendapat atensi lebih luas dari masyarakat.
"Getaran Hari Santri harus lebih besar dan dirasakan masyarakat luas. Image pesantren harus kita tingkatkan dengan menampilkan prestasi-prestasinya," tegas Guru Besar UIN Sunan Gunung Djati Bandung ini.
Sementara Staf Khusus Menag Bidang Hubungan Antar-Kementerian/Lembaga, TNI-Polri, serta Kerukunan dan Toleransi Mohammad Nuruzzaman menekankan pentingnya afirmasi kepada santri.
Afirmasi dimaksud dapat diberikan dalam bentuk pelatihan digital. Hal ini merupakan respons kaum santri terhadap perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat cepat.
"Kalau ada puluhan atau ratusan santri yang kita beri afirmasi untuk mengikuti pelatihan digital, maka akan lahir talenta-talenta digital dari kalangan santri yang akan berkontribusi untuk negeri," ucapnya.