Selain Muhammadiyah yang tidak merayakan Maulid Nabi, ada beberapa negara yang juga tidak melakukannya. Salah satunya wilayah Arab Saudi.
Dalam hal ini, Kerajaan Saudi tetap mengizinkan bagi warganya yang ingin merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW di sana.
Pada tahun 2020 silam terdapat beberapa warga yang ingin merayakan Maulid Nabi dan tetap dipersilahkan.
Meski tidak melarang, namun Kerajaan Saudi juga tidak secara resmi ikut merayakan Maulid Nabi Muhammad. Hal ini karena perbedaan pandangan sesuai mazhab dan ajaran resmi negara itu.
Arab Saudi sejatinya memiliki mazhab resmi Hambali. Namun, negara ini tak lepas dari citra ajaran Salafi-Wahabi. Wahabi sendiri berarti berpegang pada Alquran dan hadist, dan ingin memurnikan Islam atau purifikasi. Mereka ingin mempertahankan seperti di zaman Nabi Muhammad SAW dan tiga generasi setelahnya.
Kelahiran Nabi Muhammad SAW diperingati setiap tanggal 12 Rabiul Awal. Bagi kaum Muslimin di Indonesia, Maulid Nabi kerap diperingati sepanjang bulan. Bahkan, terdapat tarekat yang memperingatinya sepanjang tahun.
Wallahu a'lam bisshawab.
(RIN)
(Rani Hardjanti)