Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bolehkah Puasa saat Memperingati Maulid Nabi?

Cita Zenitha , Jurnalis-Kamis, 28 September 2023 |09:45 WIB
Bolehkah Puasa saat Memperingati Maulid Nabi?
Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
A
A
A

BOLEHKAH puasa saat memperingati Maulid Nabi? Ketua Komite Fatwa Al-Azhar menyatakan menjalankan puasa sunnah adalah ibadah yang terpuji. Hal ini tidak terbatas pada waktu atau peristiwa tertentu. Asalkan tidak berpuasa pada hari yag tidak dibolehkan seperti syawal dan tashrik.

Jadi. maksudnya, Maulid Nabi pada tanggal 12 Rabi` Awwal sebagaimana lazimnya orang-orang merayakannya dengan puasa tidak termasuk haram. Karena tidak masuk dalam syawal ataupun tashrik.

Jadi pertanyaan bolehkan puasa saat memperingati Maulid Nabi tentu bisa dilakukan asalkan tidak masuk dalam hari yang diharamkamkan. Namun, puasa di Maulid Nabi tidak merupakan keharusan melainkan beberapa adat dan budaya pada suatu negara yang memiliki umat muslim banyak.

Selain itu Nabi Muhammad dan para sahabatnya tidak pernah melaksanakan puasa untuk memperingati hari kelahiran Nabi. Oleh karena itu, umat Islam tidak memiliki kewajiban untuk berpuasa saat memperingati Maulid Nabi.

Apabila Nabi Muhammad SAW berpuasa pada hari ulang tahunnya, itu disebabkan karena kebetulan jatuh pada hari Senin. Hal ini dapat ditemukan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ibnu Ishaq dari Ibnu Abbas, yang menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW dilahirkan pada hari Senin:

وُلِدَ رَسُولُ اللَّهِ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ، لِاثْنَتَيْ عَشْرَةَ لَيْلَةً خَلَتْ مِنْ شَهْرِ رَبِيع الْأَوَّلِ، عَام الْفِيلِ

Artinya: "Rasulullah dilahirkan di hari Senin, tanggal dua belas di malam yang tenang pada bulan Rabiul Awal, Tahun Gajah."

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement