Pemilik rumah selalu menawarkan makanan kepada sosok sufi tersebut dan mengobrol dengan ramah.
Awalnya pria itu bersikap sopan, tetapi seiring berjalannya waktu mulai merasa kesal. Setiap saat Nasruddin Hoja datang dan mengambil kursi tersebut, mengganggunya, dan menawarkan makanan padahal ia hanya ingin menikmati rumahnya tanpa gangguan.
Akhirnya dengan rasa kesal, dia ingin mengembalikan rumah itu kepada Nasruddin Hoja. Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)