ABU Nawas dikisahkan bisa mendatangkan hujan. Bermula dari Abu Nawas menghadapi masalah dengan Baginda Raja akibat kesalahannya sendiri.
Abu Nawas membuat Baginda Raja murka hingga memerintahkan para prajurit menangkapnya. Saat Abu Nawas di rumah, ia menyampaikan kepada istrinya jika ingin pergi dari kampung halaman dalam beberapa waktu.
Lalu sang istri khawatir dan menanyakan apa yang sedang terjadi. Abu nawas menjawab jika dia telah membuat kesalahan yang membuat Baginda Raja murka.
"Aku yakin tidak lama lagi pasukan datang untuk menangkapku," ujar Abu Nawas kepada istrinya, seperti dikutip dari kanal YouTube Humor Sufi Official, Kamis (5/10/2023).
Kemudian Abu Nawas segera bergegas meninggalkan rumah. Ternyata dugaan Abu Nawas benar. Selepas kepergiannya, beberapa prajurit istana menggeledah rumah Abu Nawas.
"Di mana Abu Nawas?" tanya salah satu prajurit kepada istri Abu Nawas.
"Ia sudah pergi meninggallkan kampung ini," jawab istri Abu Nawas dengan nada suara ketakutan.
Dikarenakan tidak berhasil menangkap Abu Nawas, para prajurit kembali ke istana dan melaporkannya kepada Baginda Raja. Sang Raja pun marah mengetahuinya.
Sementara Abu Nawas pindah dari kampung ke kampung. Akhirnya dia sampai di sebuah kampung yang sedang dilanda kekeringan.
Para warga di kampung tersebut melihat Abu Nawas yang mengenakan sorban dan mengira dia sebagai pribadi yang istimewa atau utusan Tuhan.
Mereka memperlakukan Abu Nawas dengan hormat dan mengundangnya ke rumah. Abu Nawas yang cerdik seperti biasa bertanya mengenai alasan diperlakukan seperti itu.
Para warga menceritakan tentang kesulitan mereka dalam menghadapi kekeringan. Abu Nawas pun memiliki ide yang sangat cerdas.
Ia meminta para warga mengumpulkan air di lapangan. Abu Nawas kemudian menggunakan air itu untuk mencuci baju dan mandi, daripada menggunakannya untuk berdoa agar hujan turun. Ini tentu membuat warga-warga marah dan kecewa.
Tetapi, keajaiban terjadi ketika Abu Nawas menjemur jubahnya. Hujan tiba-tiba turun, dan kampung tersebut akhirnya mendapat air yang dibutuhkan.
Semua warga sangat bersyukur dan senang. Mereka menjadi sangat terkesan dengan Abu Nawas.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)