Dijelaskan oleh Ibnu Abbas radhiallahu'anhu bahwa sebagian mereka juga dijadikan babi. Beliau mengatakan:
"Allah Ta'ala menjadikan mereka sebagai kera dan babi. Disebutkan bahwa yang masih muda dari kaum tersebut dijadikan kera, dan yang sudah tua dijadikan babi." (Tafsir Ibnu Katsir)
Diubahnya kaum Bani Israil tersebut menjadi keradan babi ini terjadi kepada laki-laki maupun wanitanya. Qatadah rahimahullah mengatakan:
"Mereka menjadi kera-kera yang suka melolong, dan mereka punya ekor. Padahal sebelumnya mereka manusia lelaki dan wanita." (Tafsir Ibnu Katsir)
Kata "khasi'in" sebagian salaf menafsirkan: Ukuran mereka kecil. Disebutkan riwayat dari Mujahid rahimahullah:
"Dari Mujahid, ketika menafsirkan (jadilah kalian kera-kera yang khasi'in), ia berkata: Maksudnya mereka berukuran kecil." (Tafsir Ath-Thabari)
Sebagian salaf mengatakan, mereka dijadikan kera betulan dan hidup selama tiga hari. Sebagaimana disebutkan dalam Tafsir Al Baghawi:
"Qatadah berkata: mereka dijadikan kera-kera muda dan babi-babi tua, kemudian mereka tetap hidup selama tiga hari lalu dibinasakan, tidak ada yang bertahan lebih dari tiga hari, dan mereka tidak berreproduksi."
"Wal 'iyyadzubillah. Semoga menjadi pelajaran bagi kita semua agar tidak meniru kelakuan mereka, yaitu suka mengakali ajaran agama demi mencari dunia. Semoga Allah memberi taufik," pungkas Ustadz Yulian Purnama.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)