SETIDAKNYA ada 3 tanda kiamat yang muncul di Eropa ini pertanda kehancuran alam semesta. Apalagi kiamat sendiri sudah dijelaskan melalui sejumlah surat dalam Alquran. Salah satunya pada surat Al-Araf Ayat 187:
يَسْـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلسَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَىٰهَا ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ رَبِّى ۖ لَا يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَآ إِلَّا هُوَ ۚ ثَقُلَتْ فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۚ لَا تَأْتِيكُمْ إِلَّا بَغْتَةً ۗ يَسْـَٔلُونَكَ كَأَنَّكَ حَفِىٌّ عَنْهَا ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ ٱللَّهِ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ
Artinya: “Mereka menanyakan kepadamu tentang hari akhir: ‘Kapankah terjadinya?’ Katakanlah: ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang itu ada pada sisi Tuhanku; tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia.Kiamat itu amat berat bagi yang di langit dan di bumi.
Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba.’Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di sisi Tuhan, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.”
Lantas, bagaimana dengan tanda kiamat di Eropa? Berikut adalah tanda-tanda kiamat yang muncul di Eropa menghimpun berbagai sumber, Senin (16/10/23):
1. Kekeringan yang Melanda Eropa
Salah satu peringatan yang muncul di Eropa adalah kekeringan yang semakin meningkat. Beberapa wilayah di Eropa seperti Spanyol mengalami periode kekeringan panjang akibat cuaca panas ekstrim sejak Januari 2022.
Dampaknya sangat negatif terhadap sektor pertanian, sumber daya air, dan ekosistem. Stok air minum bagi 6 juta orang terancam. Penduduk Catalonia, misalnya, telah diharuskan membatasi konsumsi air minum mereka hingga 200 liter per orang per hari.
Debit air sungai juga mengalami penurunan yang signifikan, seperti yang terjadi di Sungai Rhein di Jerman yang mengalami penurunan level airnya. Di Turki, persediaan air juga mengalami penurunan drastis menjadi 37,49% dari sebelumnya 66,79%.
2. Prancis Tidak Mengalami Hujan
Curah hujan yang tidak menentu di Prancis telah menyebabkan pembatasan penggunaan air minum. Bahkan, negara ini telah mencatat rekor 32 hari berturut-turut tanpa hujan. Fenomena ekstrem ini menjadi peringatan serius bagi Prancis.
Sebanyak 87 kota di Prancis telah mulai menerapkan pembatasan pada penyiraman tanaman dan irigasi untuk menghadapi keterbatasan air.
Christophe Béchu, Menteri Lingkungan Hidup Prancis, telah mengambil langkah-langkah pencegahan terhadap kekeringan, salah satunya dengan memperkenalkan sistem daur ulang air limbah.
3. Italia Mengalami Keadaan darurat
Italia juga menghadapi krisis air yang serius. Pada tahun 2022, lembah sungai Po mengalami kekeringan terparah dalam 70 tahun terakhir. Dampaknya sangat dirasakan oleh sektor pertanian di Italia.
Menteri Lingkungan, Gilberto Pichetto Fr, telah mengalokasikan dana sebesar 7,8 miliar euro atau sekitar Rp 127 triliun untuk mengatasi masalah kekeringan tersebut.
Langkah-langkah termasuk perbaikan infrastruktur dan kampanye dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang krisis air yang sedang terjadi.
Demikian tanda-tanda kiamat yang muncul di Eropa. Wallahu a'lam bisshawab. (RIN)
(Hantoro)