SETIAP tanggal 28 Oktober, bangsa Indonesia memperingati Hari Sumpah Pemuda. Di dalam peristiwa bersejarah ini ternyata terdapat peran para pemuda Islam.
Sebagaimana telah Okezone himpun, Sumpah Pemuda sebenarnya merupakan hari terakhir Kongres Pemuda Ke-2. Para pemuda melihat gerakan pemuda dari berbagai daerah seperti Jong Ambon, Jong Celebes, Jong Java, Jong Sumatera, juga seperti Jong Islamieten Bond (JIB).

Gerakan tersebut menginspirasi sebagian pemuda berpengaruh seperti Mohammad Hatta, Mohammad Yamin, Ir Soekarno, termasuk juga Mohammad Natsir. Mereka dan lainnya merasa harus berkumpul serta dikumpulkan dalam suatu kongres.
Kongres kala itu menghasilkan sebuah keputusan, yaitu memberikan nama, apa sebenarnya yang diperjuangkan. Akhirnya, populer nama "Indonesia" dari Kongres Pemuda.
Nama Indonesia dikenal sebelumnya hanya pada kalangan pelajar, khususnya mahasiswa Indonesia di Belanda yang mempelajari ilmu geografi, ada istilah "Indo Nesos" (Kepulauan Hindia), juga dalam pelajaran biologi, maka para pelajar ini mengusulkan nama "Indonesia" dalam kongres.
Mula-mula terjadi korespondensi mahasiswa Indonesia di Belanda dengan mahasiswa Indonesia di Mesir. Akhirnya ketika mereka pulang ke Indonesia, dipatenkan nama Indonesia untuk menyebut apa yang mereka perjuangkan berupa Tanah Air, Indonesia.