KEMENTERIAN Agama (Kemenag) menerapkan pembiasaan tadarus Alquran dan penggunaan bahasa Arab dan Inggris di madrasah. Ini sebagai upaya meningkatkan literasi Alquran serta bahasa Arab dan Inggris.
"Kami telah me-launching Gerakan Pembiasaan Pembiasaan Membaca Alquran dan Belajar Bahasa Inggris serta Bahasa Arab awal bulan Oktober ini," ungkap Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bekasi Asnawi di Cikarang, Kamis 26 Oktober 2023, dikutip dari Kemenag.go.id.

Ia mengatakan, gerakan pembiasaan membaca Alquran, bahasa Arab, dan bahasa Inggris ini diwajibkan di madrasah mulai tingkat ibtidaiyah (MI) hingga madrasah aliyah (MA).
"Untuk tahap awal ini kita terapkan di madrasah negeri, Insya Allah nantinya juga akan diterapkan di semua madrasah di Kabupaten Bekasi," jelasnya.
"Pelaksanaan program gerakan ini untuk membaca Alquran dilakukan 15 menit sebelum pelajaran dimulai. Kita arahkan agar peserta didik madrasah harus mampu membaca Alquran," ucapnya.
Menurut dia, membiasakan anak membaca Alquran setiap hari merupakan salah satu upaya membentuk karakter peserta didik yang religius, cerdas, dan tangguh dalam menghadapi tantangan zaman di masa depan.
"Pembiasaan menggunakan bahasa Arab dan bahasa Inggris di madrasah sebagai langkah penting meningkatkan kemampuan bahasa siswa guna menghadapi persaingan global yang tentunya makin ketat yang akan dihadapi anak di masa mendatang," ujarnya.
Ia mengungkapkan, dalam penerapanya selama satu hari dalam seminggu, siswa dan siswi di madrasah negeri berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris dan Arab, baik itu dengan sesama siswa ataupun guru.
(Hantoro)