ABU Nawas mendapat tantangan yang mempunyai risiko sangat mengerikan, yakni hukuman pancung. Tantangan itu muncul saat dia bersama teman-temannya sedang minum kopi di warung.
Para sahabat itu menantang Abu Nawas untuk memantati Baginda Raja, karena selama ini belum ada yang berani melakukannya. Jika berhasil, dia bakal mendapat 100 keping emas dari rekan-rekannya tersebut.
Tentu saja Abu Nawas menerima tantangan tersebut, meskipun dia sendiri tidak yakin berhasil. Minggu depan Raja Harun Al Rasyid akan mengadakan jamuan kenegaraan. Para menteri, pegawai istana, dan orang-orang dekat Raja diundang, termasuk Abu Nawas.
Seusai menyampaikan pidato, Raja melihat Abu Nawas duduk sendirian di tempat yang tidak ada karpetnya. Karena merasa heran, Raja bertanya, "Mengapa engkau tidak duduk di atas karpet?"