Kemudian Baginda Raja terdiam, sambil menyaring perlahan apa yang dikatakan oleh Abu Nawas. "Ya. Tentu saja. Kematian dan neraka adalah yang haq. Tapi, bagaimana dengan pernyataanmu yang menyukai fitnah?" tanya Raja.
"Bukan hanya aku. Raja juga menyukai fitnah. Raja barangkali lupa bahwa di dalam Alquran disebutkan bahwa harta benda dan anak-anak kita adalah fitnah. Padahal, Raja juga menyenangi harta dan anak-anak seperti halnya saya. Benar begitu Raja?" tanya Abu Nawas.
Sekali lagi Raja mengaggung-angguk dan membenarkan pernyataan Abu Nawas. "Ya, memang begitu," jawabnya.
"Lalu, mengapa kau mengatakan lebih kaya dibanding Allah Yang Mahakaya?" Raja bertanya lagi.
"Anak adalah kekayaan. Aku lebih kaya dari Allah, karena aku mempunyai anak, sedang Allah tidak beranak dan tidak diperanakkan," jawab Abu Nawas.