Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Hukum Tajwid Surat Yasin Ayat 81-83

Cahyo Yulianto , Jurnalis-Rabu, 15 November 2023 |06:29 WIB
Hukum Tajwid Surat Yasin Ayat 81-83
Ilustrasi (Foto: Freepik)
A
A
A

HUKUM tajwid Surat Yasin Ayat 80-83 penting dipahami oleh umat muslim saat membaca Alquran. Hal ini dikarenakan banyak hukum tajwid terkandung di dalam Alquran.

Untuk itu surat Yasin hendaknya dibaca dengan tajwid yang tepat dan benar. Tujuannya adalah agar pelafalan huruf jelas dan tidak merubah makna atau arti yang terkandung di dalamnya.

Berikut hukum tajwid surat Yasin ayat 80-83:

1. AYAT 81

اَوَلَيۡسَ الَّذِىۡ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضَ بِقٰدِرٍ عَلٰٓى اَنۡ يَّخۡلُقَ مِثۡلَهُمۡؔؕ بَلٰی وَهُوَ الۡخَـلّٰقُ الۡعَلِيۡمُ

Artinya : “Dan bukankah (Allah) yang menciptakan langit dan bumi, mampu menciptakan kembali yang serupa itu (jasad mereka yang sudah hancur itu)? Benar, dan Dia Maha Pencipta, Maha Mengetahui.”

-Hukum tajwid yang terkandung dalam surat Yasin ayat 81 antara lain:

Alif lam syamsiah, yakni karena ada alif lam bertemu dengan huruf lam, huruf lam di masukan ke huruf lam.

Mad thabi'i (mad asli), yakni ada huruf ya sukun sebelumnya ada huruf yang berharakat kasrah, dibaca panjang 2 harakat.

Alif lam syamsiah, yakni alif lam bertemu dengan huruf sin, cara bacanya huruf lam di masukan ke huruf sin.

Mad thabi'i, yakni ada huruf mim bertemu dengan alif kemudian alifnya dibuang, dibaca panjang 2 harakat.

Mad thabi'i, yakni ada wau bertemu dengan alif kemudian alifnya dibuang, baris vertikal diatas itu menunjukan adanya alif yang dibuang, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat.

Alif lam qamariyah, yakni alif lam bertemu dengan huruf hamzah, cara membacanya lam mati dibaca jelas.

Tafkhim, yakni Ra mati sebelumnya ada baris fathah, cara membacanya huruf ra mati dibaca tebal.

Mad thabi'i, yakni qaf bertemu dengan alif kemudian alifnya dibuang, baris vertikal diatas itu menunjukan adanya alif yang dibuang, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat

Idzhar halqi, yakni tanwin bertemu dengan huruf ain, cara membacanya suara tanwin dibaca jelas.

Mad zaid munfasil, yakni ada mad thabi'i dalam satu kalimat bertemu dengan hamzah yang ada di kalimat yang lain, dibaca panjangnya 2 sampai 5 harakat.

Idgham bighunnah, yakni nun mati bertemu dengan ya (huruf idgham), cara bacanya suara nun dimasukan ke huruf ya, cara membacanya ditahan serta dengung.

Tanda waqaf, yakni singkatan dari Al waqfu aula artinya lebih baik waqaf dari pada washal (lebih baik berhenti daripada lanjut).

Mad thabi'i, yakni huruf lam bertemu dengan alif kemudian alifnya dibuang, baris vertikal diatas itu menunjukan adanya alif yang dibuang, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat.

Alif lam qamariyah, yakni alif lam bertemu dengan huruf kha, cara membacanya lam mati dibaca jelas.

Mad thabi'i, yakni lam bertemu dengan alif kemudian alifnya dibuang, baris vertikal diatas itu menunjukan adanya alif yang dibuang, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat.

Alif lam qamariyah, yakni alif lam bertemu dengan huruf ain, cara membacanya lam mati dibaca jelas

Mad arid lissukun, yakni ada mad thabi'i berhadapan dengan satu huruf yang hidup yang berada di akhir kalimat, huruf yang di akhir kalimat itu mati jika diwakafkan, cara bacanya panjangnya 2 sampai 6 harakat.

2. AYAT 82

اِنَّمَاۤ اَمۡرُهٗۤ اِذَاۤ اَرَادَ شَیْــٴً۬ــا اَنۡ يَّقُوۡلَ لَهٗ كُنۡ فَيَكُوۡنُ

Artinya : “Sesungguhnya urusan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu Dia hanya berkata kepadanya, "Jadilah!" Maka jadilah sesuatu itu.”

-Hukum tajwid yang terkandung dalam surat Yasin ayat 82 antara lain:

Idgham ma'al ghunah, yakni ada nun bertasydid sehingga harus dibaca dengan cara ditahan serta dengung.

Mad zaid munfasil, yakni mad thabi'i dalam satu kalimat bertemu dengan hamzah yang ada di kalimat yang lain, dibaca panjangnya 2 sampai 5 harakat.

Idzhar syafawi, yakni huruf mim mati bertemu dengan huruf ra, cara membacanya suara mim mati dibaca dengan jelas.

Mad shilah Thowilah, yakni mad shilah qashirah bertemu hamzah dibaca panjang 2 sampai 5 harakat.

Mad zaid munfasil, yakni mad thabi'i berada dalam satu kalimah menghadapi hamzah yang ada di kalimat lain, panjangnya 2 harakat sampai 5 harakat.

Mad thabi'i, yakni alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fathah, cara bacanya dibaca panjangnya 2 harakat.

Idzhar halqi, yakni tanwin bertemu dengan huruf hamzah, cara membacanya suara tanwin dibaca jelas.

Al-washlu aula, lebih baik washal daripada waqaf (lebih baik lanjut daripada berhenti).

Idgham bighunnah, yakni nun mati bertemu dengan ya (huruf idgham), cara bacanya suara nun dimasukan ke huruf ya, cara membacanya ditahan serta dengung.

Mad thabi'i, yakni wau mati sebelumnya ada huruf yang berbaris dhamah, cara membacanya dibaca panjangnya 2 harakat.

Mad silah khosiroh, yakni sebelum ha dhamir ada huruf yang hidup, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat.

Ikhfa, yakni huruf nun mati bertemu dengan huruf fa, cara membacanya ditahan serta dengung condong ke huruf "M".

Mad arid lissukun, yakni mad thabi'i berhadapan dengan satu huruf yang hidup yang berada di akhir kalimat, huruf yang di akhir kalimat itu mati jika di waqafkan, cara bacanya panjangnya 2 sampai 6 harakat.

3. AYAT 83

فَسُبۡحٰنَ الَّذِىۡ بِيَدِهٖ مَلَـكُوۡتُ كُلِّ شَىۡءٍ وَّاِلَيۡهِ تُرۡجَعُوۡنَ

Artinya : “Maka Mahasuci (Allah) yang di tangan-Nya kekuasaan atas segala sesuatu dan kepada-Nya kamu dikembalikan.”

-Hukum tajwid yang terkandung dalam surat Yasin ayat 83 antara lain:

Qalqalah sugra, huruf ba yang disukun.

Mad thabi'i, yakni huruf ha bertemu dengan alif kemudian alifnya dibuang, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat.

Alif lam syamsiah, yakni alif lam bertemu dengan huruf lam, cara bacanya huruf lam di masukan ke huruf lam.

Mad thabi'i, yakni ada ya mati sebelumnya ada huruf yang berbaris kasrah, cara membacanya dibaca panjangnya 2 harakat.

Mad silah khosiroh, yakni sebelum ha dhamir ada huruf yang hidup, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat.

Mad thabi'i, yakni wau mati sebelumnya ada huruf yang berbaris dhammah, cara membacanya dibaca panjangnya 2 harakat.

Idgham bighunnah, yakni tanwin bertemu dengan huruf wau (huruf idgham), cara bacanya suara tanwin dimasukan ke huruf wau, cara membacanya ditahan serta dengung.

Tafhim, yakni Ra mati sebelumnya ada baris dhammah, cara membacanya huruf ra mati dibaca tebal.

Mad arid lissukun, yakni mad thabi'i berhadapan dengan satu huruf yang hidup yang berada di akhir kalimat, huruf yang di akhir kalimat itu mati jika diwaqafkan, cara bacanya panjangnya 2 sampai 6 harakat.

Itulah hukum bacaan yang terkandung dalam Surat Yasin ayat 81-83.

Wallahu a'lam bisshawab.

(RIN)

 

(Rani Hardjanti)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement