Ulama Tabi’in, Qatadah dan Ibnu Syihab Az-Zuhri rahimahumallah menyebutkan:
كانا ملكين من الملائكة، فأهبطا ليحكما بين الناس
"Mereka berdua adalah malaikat. Mereka turun ke dunia untuk menegakkan hukum di tengah manusia." (Tafsir Ath-Thabari, 2/420)
Ibnu Zaid mengatakan:
الشياطين والملكان يعلمون الناس السحر
"Maksud ayat ini, setan-setan dan dua malaikat mengajarkan sihir kepada manusia." (Tafsir Ath-Thabari, 2/420)
Sebagian ulama mengatakan bahwa Harut dan Marut adalah manusia, di antara yang menafsirkan demikian adalah Al Qasimi. Beliau mengatakan:
والذي ذَهَب إليه الْمُحَقِّقُون أنَّ هَارُوت ومَارُوت كَانا رَجُلَين مُتَظَاهِرَين بالصَّلاح والتَّقْوى في بَابِل
"Pendapat yang dikuatkan pada ulama muhaqiq adalah bahwa Harut dan Marut adalah dua orang yang menunjukkan kesalihan dan ketakwaan di Babil." (Tafsir Al Qasimi, 210)
Namun yang rajih, wallahu a'lam, bahwasanya Harut dan Marut adalah malaikat. Syekh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah mengatakan:
اختلف العلماء في هذا، والأظهر: أنهما ملكان نزلا ابتلاء وامتحانًا
"Para ulama berbeda pendapat dalam hal ini. Yang rajih, Harut dan Marut adalah dua malaikat yang turun untuk menguji dan mengetes manusia." (Majmu' Fatawa wal Maqalat Mutanawwi'ah, 8/115)