Mereka berdua pun berjalan menuju kolam. Di sana, banyak bebek berendam sambil mengangkat sebuah kakinya, sehingga tampak hanya berkaki satu.
"Lihatlah," kata Abu Nawas cengengesan. "Di sini bebek hanya berkaki satu," lanjutnya sembari jarinya menunjuk gerombolan bebek di kolam.
Tentu saja Baginda Raja tidak mau ditipu. Maka ia pun berteriak keras. Semua bebek kaget, menurunkan kaki yang dilipat, dan beterbangan.
Tapi Abu Nawas juga tidak kehilangan akal. "Subhanallah," katanya, "Bahkan bebek pun takut pada keinginan Baginda Raja. Barangkali kalau Baginda meneriaki paduka, paduka akan ketakutan dan secara reflek menggandakan kaki jadi empat dan kemudian terbang juga."
Mata Baginda Raja melotot ke arah Abu Nawas. Sepertinya marah, tapi yang terjadi jusru ledakan tawa Baginda.
"Yuk, kita makan sama-sama bebek berkaki satu itu," ajak Baginda Raja.
Abu Nawas pun makan dengan lahap. "Alhamdulillah, rezeki memang enggak ke mana," ujar Abu Nawas sembari mengapungkan senyum di bibirnya.
Wallahu a'lam.
(Hantoro)