Beliau yakin bila Allah Subhanahu wa Ta'ala sudah berkehendak, maka Dia cukup mengatakan Kun (ada) Fayakun (maka adalah) yang Dia inginkan tersebut.
"Jadi dari peristiwa Isra dan Miraj ini kita tahu dan dapat mengambil pelajaran bahwa ilmu dan teknologi yang kita miliki tidaklah bisa dibandingkan dengan ilmu dan kekuasaan serta kemampuan Tuhan. Karena ilmu dan teknologi serta kemampuan kita adalah sangat terbatas, sementara ilmu dan kekuasaan serta kemampuan Allah adalah maha hebat dan tidak terbatas," tegas Buya Anwar Abbas.
Oleh karena itu, beber dia, dari peristiwa Isra dan Miraj ini diketahui dan disadari bahwa meskipun sudah punya ilmu dan teknologi yang hebat, maka tetap saja tidak ada sedikit pun hak bagi umat manusia untuk sombong serta menyombongkan diri di depan-Nya, juga di depan makhluk Tuhan lainnya.
"Karena ilmu dan teknologi yang kita miliki tidak ada artinya apa-apa bila dibandingkan dengan ilmu dan kemahakuasaan-Nya," pungkasnya.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)