KEMENTERIAN Agama (Kemenag) mematangkan program ramah lansia dan mitigasi risiko haji 2024. Diketahui jamaah haji Indonesia yang berusia 65 tahun ke atas dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun lalu sangat banyak, jumlahnya sekira 61.000 orang atau 30 persen dari 229.000 total kuota saat itu.
Ada sembilan ikhtiar yang dilakukan Kemenag untuk mewujudkan Haji Ramah Lansia pada tahun lalu. Pada 2024 ini pun akan lebih diperkuat.
"Haji Ramah Lansia pada aspek layanan sudah cukup baik. Ini berkaca dari penyelenggaraan haji 2023. Tapi, mohon diperkuat programnya," terang Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief di Bekasi, Rabu (21/2/2024), dilansir Kemenag.go.id.
"Kita perlu mematangkan program Haji Ramah Lansia mulai dari sebelum jamaah berangkat, saat mereka di Arab Saudi, serta saat kepulangan atau setelah berhaji," imbuhnya.
Ia mengatakan Haji Ramah Lansia menjadi perhatian pemerintah seiring proyeksi masa depan jamaah haji yang lansianya akan terus bertambah.
"Ini luar biasa. Baru setahun diterapkan dan direspons dengan baik. Ini menjadi catatan dari Menag untuk bisa terus dikembangkan. Ini menjadi tanggung jawab kita semua untuk memperbaiki seluruh proses bisnis Haji Ramah Lansia, mulai dari filosofi, konsep dasar, program, dan layanan," sebutnya.