Tata Cara Sholat Tahajud
Berikut ini tata cara sholat tahajud dua rakaat:
- Takbiratul ihram (mengucap Allahu akbar)
- Membaca Doa Iftitah
- Membaca Surat Al Fatihah
- Membaca surat lainnya di Alquran
- Rukuk dengan tuma'ninah (tenang dan khusyuk)
- Iktidal dengan tuma'ninah
- Sujud dengan tuma'ninah
- Duduk di antara dua sujud dengan tuma'ninah
- Sujud kedua dengan tuma'ninah
- Bangkit untuk melaksanakan rakaat kedua
- Membaca Surat Al Fatihah
- Membaca surah lainnya di Alquran
- Rukuk dengan tuma'ninah
- Iktidal dengan tuma'ninah
- Sujud dengan tuma'ninah
- Duduk di antara dua sujud dengan tuma'ninah
- Sujud kedua dengan tuma'ninah
- Membaca tasyahud akhir dengan tuma'ninah
- Mengucap salam
Doa Sholat Tahajud
Doa khusus untuk dibaca ketika sholat tahajud berdasarkan hadits yang shahih terdapat pada doa iftitah dan doa setelah witir. Doa yang dianjurkan untuk dibaca ketika iftitah adalah:
1. Dari Abu Salamah bin Abdurrahman bin Auf, beliau bertanya kepada Aisyah radhiyallahu 'anha, "Apa doa yang dibaca oleh Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam ketika mengawali sholat malam beliau?"
Aisyah menjawab, "Beliau memulai sholat malam beliau dengan membaca doa:
اللَّهُمَّ رَبَّ جِبْرِيلَ وَمِيكَائِيلَ وَإِسْرَافِيلَ فَاطِرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ أَنْتَ تَحْكُمُ بَيْنَ عِبَادِكَ فِيمَا كَانُوا فِيهِ يَخْتَلِفُونَ، اهْدِنِي لِمَا اخْتُلِفَ فِيهِ مِنَ الْحَقِّ بِإِذْنِكَ إِنَّكَ أَنْتَ تَهْدِي مَنْ تَشَاءُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
Artinya: "Ya Allah, Tuhannya Jibril, Mikail, dan Israfil. Pencipta langit dan bumi. Yang mengetahui yang gaib dan yang tampak. Engkau yang memutuskan di antara hamba-Mu terhadap apa yang mereka perselisihkan. Berilah petunjuk kepadaku untuk menggapai kebenaran yang diperselisihan dengan izin-Mu. Sesungguhnya Engkau memberi petunjuk kepada siapa saja yang Engkau kehendaki menuju jalan yang lurus." (HR Muslim nomor 770, Abu Daud: 767, Turmudzi: 3420, dan yang lainnya)
2. Dari Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma, bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam apabila melakukan sholat di tengah malam, beliau membaca doa iftitah:
اَللّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَقَوْلُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاؤُكَ الْحَقُّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ،
اَللّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ. فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ، أَنْتَ إِلٰهِيْ لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ
Artinya: "Ya Allah, hanya milik-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi serta siapa saja yang ada di sana. Hanya milikMu segala puji, Engkau yang mengatur langit dan bumi serta siapa saja yang ada di sana. Hanya milikMu segala puji, Engkau pencipta langit dan bumi serta siapa saja yang ada di sana. Engkau Maha benar, janji-Mu benar, firman-Mu benar, pertemuan dengan-Mu benar. Surga itu benar, neraka itu benar, dan kiamat itu benar. Ya Allah, hanya kepada-Mu aku pasrah diri, hanya kepada-Mu aku beriman, hanya kepada-Mu aku bertawakkal, hanya kepada-Mu aku bertaubat, hanya dengan petunjuk-Mu aku berdebat, hanya kepada-Mu aku memohon keputusan, karena itu, ampunilah aku atas dosaku yang telah lewat dan yang akan datang, yang kulakukan sembunyi-sembunyi maupun yang kulakukan terang-terangan. Engkau yang paling awal dan yang paling akhir. Engkau Tuhanku. Tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau." (HR Ahmad nomor 2710, Muslim: 769, Ibnu Majah: 1355)
3. Dari Abu Said Al Khudri radhiyallahu 'anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam ketika bangun malam, beliau bertakbir, kemudian membaca:
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ وَتَبَارَكَ اسْمُكَ، وَتَعَالَى جَدُّكَ، وَلَا إِلَهَ غَيْرَكَ
"Maha Suci Engkau Ya Allah, aku memuji-Mu, Maha Mulia nama-Mu, Maha Tinggi keagungan-Mu, tiada tuhan yang berhak disembah selain Engkau."
Kemudian membaca:
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ
"Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah." (dibaca tiga kali)
Dilanjutkan membaca:
اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا
"Allah Maha Besar." (dibaca tiga kali) (HR Abu Dawud nomor 775, Ad-Darimi: 1275, dan dishahihkan Syekh Al Albani)
HR. Abu Daud 775, Ad-Darimi 1275, dan dishahihkan al-Albani)
Doa yang dibaca setelah sholat witir:
سُبْحَانَ الـمَلِكِ القُدُّوْسِ
Subhaanal malikil qudduus.
"Maha Suci Dzat yang Merajai lagi Maha Suci." (HR Abu Dawud nomor 1430; dishahihkan Syekh Al Albani)
Demikian bacaan niat sholat tahajud lengkap dengan doa dan tata caranya. Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)