Waktu Sholat Tarawih
Sholat tarawih dilaksanakan setelah Sholat Isya. Ibnu Taimiyah mengatakan:
فما كان الأئمَّة يُصلُّونها إلَّا بعد العِشاء على عهد النبيِّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم، وعهدِ خلفائه الراشدين، وعلى ذلك أئمَّةُ المسلمين، لا يُعرف عن أحدٍ أنه تعمَّد صلاتَها قبل العِشاء، فإنَّ هذه تُسمَّى قيام رمضان
Artinya: "Para imam tidak melaksanakan sholat tarawih kecuali setelah Sholat Isya sebagaimana di masa Nabi Shallallahu 'alaihi Wasallam, dan di masa para Khulafa Ar-Rasyidin, dan juga di masa para imam kaum Muslimin. Tidak diketahui ada yang bersengaja melaksanakannya sebelum Sholat Isya, dan oleh karena itukah sholat ini disebut qiyam Ramadhan." (Majmu Al Fatawa, 23/120)
Sholat tarawih juga boleh dikerjakan setelah waktu isya yang terakhir. Ibnu Taimiyah juga menjelaskan:
السُّنة في التراويح أنْ تُصلَّى بعد العِشاء الآخِرةِ، كما اتَّفق على ذلك السَّلَف والأئمَّة
Artinya: "Yang sunnah dalam melaksanakan melaksanakan sholat tarawih adalah setelah waktu isya yang terakhir. Sebagaimana ini telah disepakati oleh para salaf dan imam kaum Muslimin." (Majmu Al Fatawa, 23/119)