PUASA Syawal 2024 yang dijalani bisa menjadi sia-sia karena beberapa hal. Diketahui bahwa puasa bukan hanya menahan makan dan minum, tapi juga sarana melatih diri untuk mengendalikan hawa nafsu.
Menahan hawa nafsu inilah yang terbilang berat, karena harus menjaga ucapan, perkataan, hingga tindakan yang bisa merugikan orang lain. Lantas, bagaimana dengan istilah puasa sia-sia?
Dai muda Ustadz Sofyan Chalid bin Idham Ruray Lc menjelaskan bahwa puasa yang tidak dapat mencegah seseorang dari perbuatan atau ucapan haram adalah puasa yang sia-sia.
Puasa tersebut tidak akan mengantarkannya kepada takwa, dan tidak bisa menggapai rahmat serta ampunan Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda:
مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ وَالْجَهْل فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِي أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ
"Barang siapa yang tidak meninggalkan ucapan yang haram, perbuatan yang haram, dan kejahilan; maka Allah tidak butuh ia meninggalkan makan dan minumnya." (HR Bukhari dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu)