PADA akhir bulan Ramadhan, ada banyak hal yang ingin dilakukan. Mempersiapkan mudik, mengatur pengeluaran belanja, membuat kue Lebaran hingga merencanakan liburan semuanya terasa penuh semangat.
Namun, bagaimana dengan ibadah di sepuluh malam terakhir Ramadhan? Apakah semangat kita meningkat atau justru menurun?

Semangat beribadah memang ada kalanya naik dan turun. Setidaknya jika dibandingkan dengan sepuluh hari pertama Ramadhan. Tentunya, berbeda bukan?
Maka itu, kita perlu mencari cara agar semangat beribadah tidak terus memudar hingga menghilangkan kesempatan untuk mencapai keberkahan dan keutamaan Ramadhan. Malam kemuliaan (lailatul qadr) yang hanya datang di bulan ini jangan sampai terlewatkan.
Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam menyampaikan bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala sangat mencintai hamba-Nya yang istikamah walaupun amalan yang dilakukan hanya sedikit (HR Bukhari).
Perintah istikamah juga telah Allah Subhanahu wa Ta'ala sampaikan melalui Alquran Surat Al Hud Ayat 112 yang artinya: "Maka tetaplah engkau (Muhammad) (di jalan yang benar). Sebagaimana telah diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang bertobat bersamamu, dan janganlah kamu melampaui batas. Sungguh, Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan."
Untuk menjaga semangat beribadah di sepuluh hari terakhir, ada beberapa tips berikut ini yang bisa dilakukan, sebagaimana dipaparkan Dompet Dhuafa:
1. Memantapkan niat
Niat memiliki kedudukan yang sangat penting dalam memulai sesuatu. Puasa Ramadhan, sholat, dan ibadah lainnya ada niatnya. Setiap hal yang kita lakukan tentunya perlu keikhlasan untuk meraih ridho Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Dengan mengingat kembali niat beribadah di bulan Ramadhan, langkah kaki kita untuk melaksanakan berbagai amalan akan terasa ringan.
2. Melaksanakan ibadah tepat waktu
Menjaga disiplin bangun sahur, sholat tepat waktu, menyegerakan berbuka, apabila konsisten dilakukan akan memacu semangat untuk melaksanakan ibadah lainnya.
3. Mencari tahu manfaat dan keutamaan ibadah
Berusaha memahami manfaat dan keutamaan dari suatu amalan akan membantu kita untuk fokus mengerjakannya. Tidak hanya lewat bacaan atau bertanya kepada ulama, kita juga dapat memeperbanyak kajian keislaman dari media sosial. Hal ini dapat dilakukan di mana pun, baik di perjalanan, di rumah atau di tempat kerja.
4. Membuat target amalan
Memiliki target amalan yang ingin dicapai akan memotivasi diri untuk berkomitmen dalam beribadah. Buat target dan jadwal yang lengkap, bila perlu pasang alarm agar kita ingat apa saja yang ingin dilakukan mulai dari bangun tidur hingga akan tidur kembali.
5. Mulai dari yang mudah
Setelah membuat target, pastikan untuk membuat daftar list ibadah yang mudah dikerjakan. Lebih baik tidak memaksakan diri dengan ibadah yang berat, tapi sulit direalisasikan karena berbagai hal.
Itulah di antara hal yang dapat memacu dan menjaga semangat beribadah. Semoga kita dapat menjaga semangat dan melatih sikap istikamah dalam melaksanakan perintah Allah Subhanahu wa Ta'ala.
(Hantoro)