BIODATA Imam Hambali dibahas dalam artikel Okezone Muslim berikut ini. Beliau merupakan satu dari empat imam mazhab rujukan umat Islam. Sebagaimana diketahui bahwa imam mazhab ada empat yaitu Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafi'i, dan Imam Ahmad bin Hanbal (Imam Hambali). Semuanya tegak berdiri di atas Alquran dan As-Sunnah.
Dihimpun dari Muslimah.or.id, di dalam buku terjemahan "Syarah Ushulus Sunnah, Keyakinan Al Imam Ahmad rahimmahullah dalam Aqidah", Syekh Walid bin Muhammad Nubaih menjelaskan nama lengkap Imam Ahmad atau Imam Hambali adalah Ahmad bin Muhammad bin Hanbal bin Hilal Asy-Syaibani. Beliau adalah seorang ulama hadits terkemuka pada masanya hingga sesudahnya.
Menurut riwayat yang masyhur, Imam Ahmad bin Hanbal atau Imam Hambali lahir di Kota Baghdad, Irak, pada bulan Rabiul Awwal tahun 164 Hijriah atau 780 Masehi, ketika masa pemerintahan Islam dipegang Khalifah Muhammad al Mahdi dari Bani 'Abbasiyyah ke-3.
Nasab Imam Hambali
Bila diselidiki dengan cermat, nasab Imam Ahmad atau Imam Hambali sama dengan Imam Asy-Syafi'i, yakni bersambung dengan kakek yang menurunkan Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi wassallam. Jika Imam Asy-Syafi'i bersambung dengan kakek Nabi yang ketiga yakni 'Abdul Manaf.
Sedangkan silsilah Imam Ahmad bersambung dengan kakek yang ke-18 yakni Nizar. Jelasnya, Ahmad bin Muhammad bin Hanbal bin Hilal bin Asas bin Idris bin ‘Abdullah bin Hajyan bin ‘Abdullah bin Anas bin ‘Auf bin Qasith bin Mazin bin Syaiban bin Dzahal Tsa’labah bin Akabah bin Sha’ab bin ‘Ali bin Bakar bin Muhammad bin Wa`il bin Qashit bin Afshiy bin Damiy bin Jadhah bin Asad bin Rabi’ah bin Nizar bin Ma’an bin Adnan.
Berdasarkan silsilah nasab tersebut –sebagaimana dikemukakan oleh ahli sejarah– maka nasab Imam Ahmad serumpun dengan Nabi Muhammad Shallallahu ’alaihi wassallam, karena yang menurunkan Nabi adalah Mudhar bin Nizar.
Menurut catatan tarikh, kendati ayah beliau bernama Muhammad, namun beliau lebih dikenal dengan Ibnu Hanbal (nisbat kepada kakeknya). Setelah mempunyai beberapa putra yang di antaranya bernama ‘Abdullaah, maka beliau pun lebih sering dipanggil dengan sebutan Abu ‘Abdillah.
Akan tetapi berkenaan dengan madzhabnya, maka kaum Muslimin saat itu lebih menyebutnya sebagai Mazhab Hanbali, dan sama sekali tidak menisbatkan dengan kunyah tersebut.