Berdasarkan penjabaran hadits tersebut yang disesuaikan dengan penemuan ilmuwan barat, maka bisa saja alam semesta ini adalah terompet sangkakala itu sendiri, dan manusia bak kunang-kunang yang hidup di tengah-tengah kaldera gunung berapi paling aktif yang siap meletus kapan saja.
Allah Subhanahu wa Ta'ala pun telah mengabarkan kedahsyatan terompet Malaikat Israfil itu dalam firman-Nya:
وَيَوْمَ يُنْفَخُ فِى الصُّوْرِ فَفَزِعَ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَمَنْ فِى الْاَرْضِ اِلَّا مَنْ شَاۤءَ اللّٰهُ ۗوَكُلٌّ اَتَوْهُ دٰخِرِيْنَ
"Dan pada hari ketika terompet ditiup, maka terkejutlah semua yang di langit dan semua yang di bumi kecuali mereka yang dikehendaki Allah. Dan mereka semua datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri." (QS An-Naml: 87)
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)