Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ini Hukumnya Mengerjakan Sholat Dhuha secara Berjamaah

Hantoro , Jurnalis-Minggu, 12 Mei 2024 |19:08 WIB
Ini Hukumnya Mengerjakan Sholat Dhuha secara Berjamaah
Ilustrasi hukum mengerjakan sholat dhuha secara berjamaah. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

HUKUM mengerjakan sholat dhuha secara berjamaah dibahas Okezone Muslim dalam artikel berikut. Sholat dhuha merupakan ibadah sunah yang sangat baik dikerjakan setiap pagi. 

Sholat dhuha bisa dikerjakan dua rakaat atau lebih. Dimulai ketika awal waktu siang yakni saat matahari terbit hingga menjelang Sholat Dzuhur.

Info grafis tips jitu khusyuk saat sholat. (Foto: Okezone)

Sholat dhuha dilaksanakan minimal dua rakaat. Tapi bila ingin melasakan sholat dhuha lebih dari dua rakaat diperbolehkan saja. Bahkan, ulama menyarankan untuk menjalankan sholat dhuha sebanyak empat rakaat.

Lalu, bolehkah menjalankan sholat dhuha secara berjamaah? Apa hukum melakukannya?

Dihimpun dari laman Muslim.or.id, sholat dhuha secara berjamaah diperbolehkan, tapi cukup sesekali saja. Syekh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin mengatakan:

لا بأس أن يصلي الجماعة بعض النوافل جماعة ولكن لا تكون هذه سنة راتبة كلما صلوا السنة صلوها جماعة

"Tidak mengapa melaksanakan sebagian sholat sunnah secara berjamaah, namun hendaknya tidak dijadikan kebiasaan yang dirutinkan sehingga terus-menerus sholat sunah berjamaah." (Majmu’ Fatawa war Rasa’il, 14/335) 

Jika sholat dhuha dilaksanakan secara berjamaah maka dilakukan dengan bacaan yang sirr (lirih). Syekh Abdul Aziz bin Baz mengatakan:

أما الصلاة النهارية كصلاة الضحى والرواتب وصلاة الظهر والعصر , فإن السنة فيها الإسرار

"Adapun sholat-sholat yang dilakukan di siang hari, seperti sholat dhuha, sholat rawatib, sholat dhuhur, sholat ashar, disunahkan dilakukan dengan sirr (lirih)." (Fatawa Ibnu Baz, 11/207) 

Sementara sholat dhuha sama sebagaimana tata cara sholat lainnya. Dikerjakan dengan dua rakaat, dan ada salam setiap dua rakaat.

Berdasarkan hadis dari Abdullah bin Umar radhiallahu’anhuma, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

صلاةُ اللَّيلِ والنَّهارِ مَثنَى مَثنَى

"Sholat (sunah) di malam dan siang hari, dua rakaat-dua rakaat." (HR Abu Dawud nomor 1295, An-Nasa'i 1665, dishahihkan oleh Syekh Al Albani dalam Shahih Abi Dawud) 

Syekh Abdul Aziz bin Baz menjelaskan:

ويقرأ فيها ما تيسر سوراً أو آيات ليس فيها شيء مخصوص، يقرأ فيها ما تيسر من الآيات أو من السور. وأقلها ركعتان تسليمة واحدة، وإن صلى أربع أو ست أو ثمانأو أكثر يسلم من كل ثنتين فكله حسن

"Dalam sholat dhuha (setelah Al Fatihah, pen) silakan membaca surat atau ayat-ayat apa saja yang dimampui, tidak ada surat atau ayat khusus yang diutamakan. Silakan membaca ayat atau surat apa saja. Jumlah rakaatnya minimal dua rakaat dengan satu salam. Jika ingin sholat empat rakaat atau enam atau delapan rakaat, atau bahkan lebih, dengan salam di setiap dua rakaat, maka ini semua baik." (Sumber: https://binbaz.org.sa/fatwas/10014)

Demikianlah penjelasan mengenai hukum sholat dhuha secara berjamaah. Wallahu a'lam

(Hantoro)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement