JAKARTA - Sistem komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama (Kemenag) mencatat empat jamaah haji asal Indonesia meninggal di Madinah. Data itu tercatat sampai Jumat (17/5/2024) pukul 20.15 WIB.
Jamaah yang meninggal adalah Upan Supian (71) dari JKS-2, Didi Rowandi (69) berasal dari JKS-3, Yuswan Irawan (64, PLM 2) dan Basirun Mangsuri Wirya Besari (68, SOC-14). Keempat jamaah tersebut meninggal di Madinah dengan status risiko tinggi (Risti). Sesuai keputusan, keempat jamaah ini akan di badal haji kan dan mendapat asuransi.
PPIH Arab Saudi menyediakan program badal Haji setiap operasional penyelenggaraan ibadah haji. Hal ini menjadi bagian dari layanan yang disiapkan bagi jemaah yang memenuhi kriteria.
Setidaknya ada tiga kelompok jamaah yang bisa dibadalhajikan yaitu: pertama, jemaah yang wafat di embarkasi saat perjalanan ke Arab Saudi atau di Arab Saudi sebelum wukuf di Arafah.
Selanjutnya, kedua jamaah yang sakit dan tidak dapat di safari wukufkan. Lalu ketiga jamaah haji yang mengalami gangguan jiwa.
Kemenag Kembali Imbau Jamaah
Kementerian Agama mengimbau agar jamaah haji menjaga kondisi mereka, terutama menjelang keberangkatan ke Kota Makkah untuk umrah wajib. Jamaah haji diimbau mempersiapkan diri dengan menjaga kesehatan, memperhatikan asupan makanan dan gizi yang cukup.
“Prioritaskan ibadah wajib dan membatasi ibadah sunnah yang akan menguras ketahanan fisik,” kata Tim Media Center Haji, Widi Dwinanda dalam keterangannya di akun youtube Kemenag. Pemerintah, ujar Widi, juga mengingatkan jamaah haji memperhatikan beberapa hal jika ingin beribadah Masjid Nabawi.
1. Mencatat nama dan nomor hotel
2. Memberi tahu dan mencatat nomor kontak Petugas Penyelenggara Ibadah haji (PPIH) di hotel.
3. Tetap mengenakan identitas pengenal, terutama gelang jemaah. “Jangan tukar menukar gelang dengan jemaah lainnya, dan pergi dan pulang secara berkelompok,” tambah Widi.
Operasional pemberangkatan jemaah haji 1445 H/2024 M sudah memasuki hari keenam. Hingga saat ini, lebih 34 ribu jemaah telah tiba di Madinah Al-Munawwarah. Mereka terbagi dalam 87 kelompok terbang.
(Maruf El Rumi)