Wafat di Tanah Suci juga sebagaimana diminta Nabi Musa 'alahis salam. Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam menceritakan permintaan Nabi Musa 'alaihis salam ketika didatangi malaikat maut:
سَأَلَ اللَّهَ أَنْ يُدْنِيَهُ مِنْ الْأَرْضِ الْمُقَدَّسَةِ رَمْيَةً بِحَجَرٍ
"Beliau memohon kepada Allah agar kematiannya didekatkan dengan Tanah Suci (Baitul Maqdis) sejauh lemparan kerikil." (HR Bukhari nomor 1339 dan Muslim: 2372)
Demikian pula yang dilakukan Umar bin Khattab radhiyallahu 'anhu. Beliau pernah berdoa:
اللَّهُمَّ ارْزُقْنِي شَهَادَةً فِي سَبِيلِكَ ، وَاجْعَلْ مَوْتِي فِي بَلَدِ رَسُولِكَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
"Ya Allah, berikanlah aku anugerah mati syahid di jalan-Mu, dan jadikanlah kematianku di tanah Rasul-Mu Shallallahu 'alaihi wa sallam." (HR Bukhari nomor 1890)
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)