Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Nenek Rebiyah Terharu dengan Pelayanan Petugas, Berhaji dari Dagang Telur Pakai Bakul Keliling

Fahmi Firdaus , Jurnalis-Kamis, 30 Mei 2024 |03:57 WIB
Nenek Rebiyah Terharu dengan Pelayanan Petugas, Berhaji dari Dagang Telur Pakai Bakul Keliling
Nenek Rebiyah Mendapat Pengobatan/ Foto: Fahmi Firdaus MCH 2024
A
A
A

MAKKAH – Suara Rebiyah (66) terdengar parau saat dirinya dipanggil tim dokter dari Tenaga Kesehatan Haji Kloter (TKHK) Sektor 9 Makkah.

Rebiyah merupakan jamaah haji asal Kloter 7 Embarkasi Surabaya. Dia didampingi salah satu petugas memeriksa kesehatannya di Sektor 9.

Nenek asal Desa Babat, Lamongan, Jawa Timur ini merasakan sesak di dadanya. Rebiyah pun langsung dibawa ke Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), Makkah untuk diperiksa kesehatannya. Meski mempunyai gangguan Kesehatan, Rebiyah tetap semangat menjalankan ibadah di Tanah Suci.

“Saya ada gangguan jantung. Dada saya nyeri, makanya saya dibawa kesini oleh petugas,” ujar Rebiyah di Sektor 9, Makkah, Rabu (29/5/2024).

Menurutnya, pelayanan Tenaga Kesehatan Haji sangat baik. Dia pun terharu karena diberikan pelayanan layaknya seperti di rumah sakit ternama.

Di sisi lain, Rebiyah pun membagikan ceritanya bisa naik haji pada tahun ini. Meski mempunyai keterbatasan dana, dia semangat mengumpulkan rupiah sedikit demi sedikit dari dari berjualan telur keliling.

"Saya setiap hari berdagang telur pakai bakul keliling di Surabaya. Dan ngumpulin uang sedikit demi sedikit. Suami saya sudah meninggal makanya saya naik haji sendiri,”ucap Rebiyah mengakhiri pembicaraan.

Kepala Tenaga Kesehatan Haji Kloter (TKHK) Sektor 9 Budi Prasetyo mengatakan, pihaknya sudah merujuk 5 pasien jantung ke KKHI, dan sebagian sudah pulang.

“Tadi pagi kami merujuk satu orang untuk dibawa ke RS Arab Saudi karena jantung. Jamaah mengeluhkan sakit dada khas jantung,” ujarnya.

Saat ini, jamaah di sektor 9 mulai banyak yang sakit batuk dan flu. “Kami terus melakukan edukasi dengan cara door to door, mengingatkan jamaah untuk selalu mengenakan masker dan beristirahat cukup, makan makanan bergizi, dan stop dulu rokoknya,” pesannya.

Sekadar diketahui, Kementerian Agama kembali mengusung tagline Haji Ramah Lansia pada tahun ini. Slogan yang sama diusung pada operasional haji 1444 H/2023 M.

Hal ini tidak terlepas dari fakta bahwa masih banyak calon haji yang berangkat tahun ini dengan usia 65 tahun ke atas. Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) mencatat jumlahnya hampir 45 ribu atau tepatnya 44.795 orang.

(Fahmi Firdaus )

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement